Ekonomi BisnisNews

Penjualan Daging di Pasar Malang Terpantau Belum Terdampak PMK

salah satu penjual daging sapi di Pasar Besar Malang. (Foto : Dwi Putri)
salah satu penjual daging sapi di Pasar Besar Malang. (Foto : Dwi Putri)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang mencatat adanya peningkatan kasus sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di pekan pertama Januari 2025. Sebanyak 12 ekor sapi dinyatakan positif PMK, meskipun belum ada laporan kematian ternak.

Sebelumnya, pada Desember 2024, tercatat 25 kasus PMK pada sapi yang terlaporkan dalam sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS). Kendati kasus PMK kembali meningkat, penjual daging di Pasar Besar Malang Fatimah, memastikan daging yang dia jual tetap aman.

Karena seluruh pasokannya berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) yang sudah terpantau oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan khususnya Bidang Kesehatan Hewan dan Ternak.

“Kalau beli daging dari RPH, harus melalui RPH semua. Kan sudah ada dinas kesehatan hewan ternak itu, jadi terpantau terus,” ujarnya.

Baca juga :

Fatimah menambahkan bahwa risiko daging dari pemotongan desa lebih tinggi dari pada daging yang diproses di RPH. Ia juga menyebutkan bahwa kondisi penanganan PMK tahun ini lebih baik dari tahun lalu.

Ketika kasus PMK menyeruak menyebabkan penurunan pembeli hingga 50 persen. Sementara untuk tahun ini, penjualan daging belum terdampak PMK.

Harga daging saat ini berada di kisaran Rp 120.000 hingga Rp 125.000 per kilogram dan relatif masih stabil. Begitu pula dengan permintaan daging pun juga tetap stabil. Tidak ada peningkatan dan penurunan yang berarti.

“Kebutuhan daging kalau sekarang biasa-biasa saja. Pembeli justru agak turun, mudah-mudahan nanti kalau mau puasa dan Idulfitri naik,” jelasnya.

Reporter : Dwi Putri

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button