Pemerintahan

Sektor Perhotelan dan Restoran Bakal Hadapi Ini Tahun 2023

Sumber : Dok Istimewa

CITY GUIDE FM, BATU – Setelah berupaya pulih dari masa pandemik yang sempat melumpuhkan sementara pariwisata, sektor perhotelan dan restoran masih akan menghadapi 3 tantangan ini di tahun 2023. Hal ini dipaparkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Harianto.


Menurutnya, seluruh pelaku usaha sektor perhotelan maupun restoran harus bersiap atas 3 tantangan ini. Pertama adalah kenaikan UMK yaitu 7 persen yang nanti akan meningkatkan cost atau biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan perusahaan.


“Kedua adalah isu krisis dan ketiga adalah pengurangan belanja pemerintah di sektor hotel dan resto. Ini jelas mengurangi sumber revenue kita. Beban semakin naik, bagaimana caranya kita semakin efisien bekerja. Tapi saya yakin Kota Batu ini masih menarik kunjungan wisatawan baik untuk berwisata maupun rapat,” ungkap Sujud.


Jadi harapan kami mereka masih banyak berdatangan untuk menutup kekurangan kita. Sejauh ini kita sudah bisa bernapas lega, minimal tidak merugi. Pemerintah sudah warning dari jauh hari tentang resesi dunia, jadi kami harus hati-hati. Sampai hari ini sih masih baik-baik saja Indonesia.


Sujud menjelaskan bahwa kenaikan UMK yang diberlakukan pada tahun ini sebesar 7 persen, sudah mempersempit besaran revenue atau pendapatan. Ditambah lagi dengan isu krisis dunia yang dikhawatirkan akan cukup berimbas ke Indonesia.


Tidak hanya itu, sejak tahun 2022 lalu pemerintah sudah mengurangi belanja di sektor perhotelan dan restoran untuk kegiatan pemerintah. Seperti pelatihan, workshop, rapat dan sejenisnya yang tentunya akan mengurangi sumber pendapatan.


Akan tetapi, Sujud masih optimis sektor perhotelan dan restoran bisa bertahan dari terpaan tantangan tersebut karena kota batu dinilai masih cukup menarik wisatawan. Di samping pihaknya harus tetap waspada dan hati-hati. (ref)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x