CITY GUIDE FM, MALANG – Pemilik penginapan Smart Hotel Tlogomas yang dituding menyediakan tempat prostitusi online ini akhirnya buka suara. Jemmy, perwakilan owner hotel ini mengaku bisnisnya saat ini sedang ketiban apes.
Sebab, jarak antara tempat usahanya itu sangat berdekatan Hotel Reddoorz Plus Tlogomas. Di Hotel Reddoorz itulah, warga percaya adanya prostitusi online.
“Ibarat diskotik ini mas. Ini ada dua diskotik. Satu diskotik ada yang ketahuan narkoba, tapi kami yang sebelahnya juga dituduh,” ujarnya, Senin (15/05).
Baca juga :
Meskipun dia mengakui warga Tlogomas sudah lama meyakini ada prostitusi online. Terlebih di sekitar Reddoorz Plus sering ada wanita dengan pakaian mini berkeliaran. Warga menilai ini terlalu vulgar dan meresahkan.
Namun, yang membuat warga panas dan semakin yakin adanya prostitusi online itu saat salah satu pelanggan tidak membayar jasa layanan esek-esek dan berhasil tertangkap warga. Jemmy pun juga mengetahui kabar itu dari Whatsapp Grup Smart Hotel.
“Itu kejadiannya Senin (08/05) itu terjadi di Hotel Reddoorz bukan di kami,” tegasnya.
Sedangkan Jemmy mengklaim di Smart Hotel Tlogomas selama ini tidak ada layanan prostitusi online. Buktinya penggrebekan oleh Satpol PP Kota Malang selalu ada di Reddorz Plus Tlogomas.
“Kalau di kami memang pernah ada penggrebekan. Tapi itu salah sasaran. Saya jelaskan ke Satpol bahwa kami ini beda dengan Reddorz. Kami ini hotel yang beda manajemen dan akhirnya mereka
paham,” tegas dia.
Smart Hotel Tlogomas sendiri memang berada satu kavling dengan Hotel Reddoorz Tlogomas. Hotel Reddoorz Tlogomas menempati 4 kavling, sedang Smart Hotel Tlogomas 2 kavling. Untuk itu, pihaknya berusaha membersihkan nama hotelnya ke warga dan juga pemangku kebijakan di Tlogomas. Dia akan membawa Akta Jual Beli (AJB) dan perizinan Smart Hotel Tlogomas.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
