CITY GUIDE FM – Normalnya, bayi lahir ketika kandungan sudah berusia 40 minggu. Namun pada kondisi darurat, bayi bisa saja lahir prematur atau lebih cepat dari yang seharusnya. Kondisi ini bisa saja muncul akibat pola hidup buruk dari ibu hamil tersebut. Berikut adalah 4 penyebab bayi lahir prematur :
Infeksi
Adanya infeksi pada sistem reproduksi dan saluran kemih bisa memicu kelahiran prematur. Hal ini karena bakteri dapat melemahkan saluran kemih dan membuat lapisan di sekitar cairan ketuban melemah hingga menyebabkan ketuban pecah lebih cepat.
Adapun infeksi yang menyebabkan kelahiran prematur meliputi penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore dan trikomoniasis. Selain itu, bisa juga karena adanya infeksi pada rahim, ginjal, saluran kemih dan radang usus buntu.
Baca juga :
Komplikasi
Munculnya komplikasi penyakit lain ketika hamil juga dapat memicu bayi lahir prematur. Biasanya, penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan ialah tekanan darah tinggi, pre-eklampsia, plasenta previa dan abruptio plasenta.
Kondisi Ibu Hamil
Usia ibu hamil yang terlalu muda dan terlalu tua bisa menjadi penyebab bayi lahir prematur. Terlebih lagi, risiko akan semakin tinggi jika mereka pernah keguguran, aborsi atau mengalami persalinan prematur sebelumnya.
Selain itu, kondisi stres yang cukup berat juga bisa mengganggu kehamilan. Banyak ibu hamil yang mengalami stress ketika hamil karena adanya perubahan bentuk tubuh dan faktor-faktor lainnya.
Gaya Hidup Tidak Sehat
Melakukan gaya hidup tidak sehat ketika hamil seperti merokok, minum alkohol atau menggunakan narkoba dapat memengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan. Hal ini karena kandungan dalam rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang dapat menembus plasenta.
Bahkan juga mengganggu fungsi pembuluh darah plasenta yang menyuplai zat nutrisi atau oksigen bagi janin sehingga meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur, berat badan lahir rendah hingga keguguran.
Penulis : Dilla Dyneta (magang)
Editor : Intan Refa