Foto Prewedding Tanpa Merugikan, Bisa Gak Sih?

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Pada 6 September 2023 lalu, jagad media sosial geger dengan ulah calon pengantin yang melakukan foto prewedding di Gunung Bromo. Aksi mereka menggunakan flare sebagai properti preweddingnya, menyebabkan 504 hektar lahan terbakar habis. Tentu tindakan ini mengundang hujatan masyarakat karena pemulihan lahan hijau ini pasti butuh waktu yang lama.
Dalam Idjen Talk bertema “Foto Prewedding Tanpa Merugikan, Bisa Gak Sih?”, Owner Sidorabi Wedding Organizer Kiki Indah Permata sangat menyayangkan kasus prewedding yang menyebabkan kebakaran di kawasan Gunung Bromo. Menurutnya hal ini juga merugikan dan menurunkan trust masyarakat pada wedding organizer (WO) yang lain.
“Hal yang fatal kejadian itu, tidak ada perizinan yang lengkap. Padahal untuk melakukan sesi foto di Gunung Bromo, harus ada perizinan yang jelas dan sejumlah biaya,” kata Kiki.
Baca juga :
Dosen Psikologi UMM Muhammad Fath Mashuri menambahkan bahwa konsep foto prewedding memang tergantung pada personality pasangan calon pengantin. Tapi ada berbagai faktor penentu lainnya seperti personality dan trend saat ini.
“Saat ini banyak orang yang mengalami Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan tren. Hal ini menjadi faktor penentu perilaku seseorang termasuk menentukan konsep prewedding,” kata Fath.
Tentu perlu kontrol sosial agar sebuah konsep prewedding tidak merugikan, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat. Agar kejadian di kawasan Gunung Bromo tidak terulang lagi. (AN)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :