Idjen TalkNews

Di Malang, Ada Zona Merah Narkotika?

Idjen Talk edisi 3 Januari 2025,"Di Malang, Ada Zona Merah Narkotika?"
Idjen Talk edisi 3 Januari 2025,”Di Malang, Ada Zona Merah Narkotika?”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Ketua Tim Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim Hari Prianto, wilayah Jawa Timur terdapat lebih dari seribu kawasan zona merah narkotika. Kabupaten Malang sendiri ada 24 titik zona siaga, 204 zona waspada dan 161 zona bahaya. Berdasarkan data BNN Jatim, satu desa di Kabupaten Malang yang masuk zona merah narkotika yaitu Desa Gondanglegi.

“Sebelum menetapkan suatu wilayah masuk zona merah narkotika, BNN menggunakan 8 indikator utama dan 5 unsur pendukung,” jelasnya.

Beberapa di antaranya adalah jumlah kasus, jumlah pengedar maupun bandar dan banyaknya barang bukti. Sementara, beberapa unsur pendukung di antaranya seperti banyaknya tempat hiburan malam, hunian, jumlah angka kemiskinan dan rendahnya interaksi sosial.

Hari menjelaskan satu langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika di beberapa daerah adalah membentuk Desa atau Kelurahan Bersinar. Kegiatan sosialisasi, pembentukan ketahanan keluarga hingga tes urin bisa terlaksana secara intensif.

Sementara itu, Dosen Sosiologi Universitas Brawijaya Iwan Nurhadi mengatakan sebuah fakta saat ini, bahwa bisnis narkotika memiliki kekuatan besar di tengah tekanan ekonomi masyarakat. Sehingga ada oknum yang menggunakan alternatif penyalahgunaan narkotika sebagai bisnis.

“Sebenarnya kalau melihat kondisi masyarakat di Malang Raya ini bukan sebagai lingkungan yang acuh seperti di Kota Metropolitan. Hanya saja perlu lebih memperkuat edukasi untuk masyarakat,” kata Iwan.

Kata Iwan, edukasi menjadi bagian yang penting dalam mengenali jenis narkoba, bahayanya serta ke mana meminta bantuan. Berkaitan dengan itu, Duta Narkoba Kabupaten Malang Racha Atha mengatakan sejauh ini dia bergerak memitigasi dengan memasifkan langkah sosialisasi.

Mulai dari tingkat sekolah sampai perguruan tinggi. Dia juga selalu berkolaborasi dengan BNN. Termasuk memanfaatkan sosial media dengan membuat konten-konten edukasi.

“Saya pribadi merasa di kalangan ini, bisa sama-sama menggerakan hati para pemuda untuk bisa lebih paham betapa bahayanya penyalahgunaan narkoba,” kata Racha. (WL)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button