Idjen TalkNews

Anak Terancam Dampak Buruk Video Pendek

Idjen Talk edisi 30 Juni 2025,"Anak Terancam Dampak Buruk Video Pendek"
Idjen Talk edisi 30 Juni 2025,”Anak Terancam Dampak Buruk Video Pendek”

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Dosen Departemen Sistem Informasi Universitas Brawijaya Intan Sartika Eris melihat bahwa seiring berjalannya waktu, video berdurasi pendek sering bermunculan. Sebenarnya video pendek ini merupakan teaser agar orang-orang penasaran sehingga ingin melanjutkan menonton versi panjangnya.

“Jadi di dalam video pendek itu, menampilkan beberapa poin menarik. Tapi ada juga tujuan lain. Jadi sama halnya seperti menyimpulkan informasi,” jelasnya.

Namun ternyata, kondisi ini cukup mempengaruhi daya fokus seseorang, termasuk anak-anak. Psikolog Anak Amelia Aziz Daeng menjelaskan bahwa anak butuh waktu yang agak lama saat belajar melalui video. Ini untuk melatih fokus otaknya yang masih dalam proses berkembang.

“Untuk anak usia 2 tahun butuh 7 menit dan 5 tahun butuh 15 menit. Sedangkan video pendek saat ini, hanya berdurasi 2-3 menit saja,” jelas Amelia.

Dampaknya, fokus anak akan sulit terbentuk. Bahkan juga bisa membuat kondisi emosionalnya yang tidak terkondisikan dengan baik. Bukan saja mempengaruhi anak-anak saja, konsumsi klip singkat berlebihan itu juga bisa dirasakan dampak kurang baiknya pada orang dewasa.

Di sisi lain, Parenting Blogger dan Praktisi Homeschooling Vivian Wahab menambahkan ia memilih untuk tetap mengenalkan dunia screentime kepada anak, namun tetap dalam pengawasan.

“Ketika anak dibiarkan mengakses gadget sendiri tanpa ada batasan waktu, apalagi dengan hanya scroll video-video pendek akan mempengaruhi kondisi anak yang tidak sabar dan ingin semuanya serba cepat,” paparnya.

Meski sebenarnya, Vivian membenarkan bahwa sebagai content creator, video parenting berdurasi pendek justru lebih banyak peminatnya. (WL)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button