News

90 Barang Sitaan Dilelang Serentak Kantor Kemenkeu Kanwil Jatim I

doc. istimewa

CITY GUIDE FM, MALANG – Guna mengoptimalkan penagihan utang, kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI di wilayah Jawa Timur menggelar lelang serentak yang dilaksanakan secara daring, Selasa (23/05/23).

Lelang serentak ini digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I, II, III, Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jatim I, serta Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jatim.

Kegiatan yang melibatkan berbagai unit eselon I di lingkungan Kemkeu di Jatim ini dikoordinasi langsung oleh Kepala Perwakilan Kemenkeu I Jatim Taukhid, yang juga Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jatim.

Lelang serentak di wilayah Jatim ini diikuti oleh 5 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di lingkungan Kanwil DJP Jatim I, 15 KPP di lingkungan Kanwil DJP Jatim II, 10 KPP di lingkungan Kanwil DJP Jatim III, dan 2 Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) di lingkungan Kanwil DJBC Jatim I.

Kepala Perwakilan Kemenkeu Jawa Timur Taukhid mengatakan, lelang serentak ini untuk mengoptimalkan penerimaan negara dengan memastikan seluruh piutang negara dapat ditagih dengan baik dan maksimal.

Jadi, 90 objek yang dilelang secara daring ini, merupakan aset sitaan pada triwulan I tahun 2023. Dimana, ini merupakan sitaan dari penunggak membayar pajak,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, sebanyak 90 aset dilelang dengan total nilai limit sebesar Rp16,9 miliar yang berasal dari 45 Wajib Pajak pada 30 KPP di lingkungan Kanwil DJP Jatim I, II, dan III serta 2 KPPBC di lingkungan Kanwil DJBC Jatim I.

“Aset yang dilelang menurutnya antara lain kendaraan bermotor, tanah dan bangunan, apartemen, barang elektronik, kayu gelondongan, partisi elektronik, partisi kendaraan dan generator,” tuturnya kepada reporter City Guide FM.

Taukhid juga menambahkan, masyarakat yang ingin mengikuti lelang secara daring dapat mengakses melalui situs www.lelang.go.id yang dikelola oleh DJKN. Ini sekaligus untuk menghindari adanya penipuan dan hal yang merugikan peserta lelang.

Kepala Kanwil DJKN Jatim Tugas Agus Priyo Waluyo sebagai auction authority bilang, pihaknya mengapresiasi langkah sinergitas antara DJP dan DJBC, sehingga menggelar lelang serentak yang sudah digelar pertama kali sejak tahun 2022 lalu.

“Kegiatan ini berkontribusi untuk target lelang kami. Tahun ini kami diberikan target sebesar Rp3,8 Triliun, pada lelang serentak hari ini ada 90 lot yang dilelangkan, adapun hingga pukul 11.00 WIB telah laku 20 lot, harapannya hingga 17.00 WIB dari 90 lot laku semuanya,” kata dia.

Agus menyebut, penjualan barang sitaan ini merupakan tindakan penagihan aktif yang dilakukan setelah penyampaian surat teguran, surat paksa dan surat perintah melaksanakan penyitaan.

Hal itu sudah tertuang di UU Nomor 19/ 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dan PMK-189/PMK.03/2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Pajak atas Jumlah Pajak yang Masih Harus Dibayar.

“Sebelum ke tahapan penyitaan, petugas telah melaksanakan pendekatan persuasif namun Wajib Pajak tidak kunjung melunasi utang pajaknya,” terang dia.

Kepala Kanwil DJP Jatim III Farid Bachtiar sebut, tunggakan pajak yang cukup meninggi itu yang mendorong Kanwil DJKN Jatim dan Kanwil DJP Jatim I, II, III, serta Kanwil DJBC Jatim I menginisiasi kegiatan lelang serentak untuk mengoptimalisasikan penerimaan negara dan memberikan efek jera (deterrent effect) pada penunggak pajak.

“Tindakan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi Wajib Pajak penunggak pajak dan memberikan edukasi bagi Wajib Pajak pada umumnya tentang wewenang DJP untuk melakukan penyitaan dan pelelangan atas aset penunggak pajak,” sebut Farid. (rep/ok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x