NewsPeristiwa dan Kriminal

Waspada! 4 Wilayah Ini Berpotensi Alami Kekeringan Parah

ilustrasi kekeringan (freepik.com)
ilustrasi kekeringan (freepik.com)

CITY GUIDE FM – Pada laporan terbaru NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), ada peluang lebih dari 95 persen bahwa El Nino berlanjut sampai Februari 2024. Saat ini, kekeringan di Indonesia sudah mulai melanda sejumlah wilayah.

BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) memperkirakan puncak El Nino terjadi pada September 2023 mendatang, sedangkan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyebut Agustus ini. Sehingga Indonesia harus siap siaga menghadapi kekeringan. Melansir dari berbagai sumber, berikut 4 wilayah di Indonesia berpotensi kekeringan parah :

Baca juga :

Jawa Barat

Menurut data pemantauan BMKG terkini, 43,6 persen wilayah di Jawa Barat masuk kategori HTH (Hari Tanpa Hujan) yang sangat panjang, kurang lebih 1-2 bulan dan curah hujannya adalah kurang dari 50 mm per 10 hari. Adapun daerah dengan kriteria siaga kekeringan, yakni Bekasi, Bogor, Tasikmalaya, dan Bandung Barat.

Lampung

Direktur Perumda Limau Kunci Donna Sorenty Moza mengungkapkan sudah ada penurunan debit air pada sejumlah sumber air bersih di Lampung Barat. Salah satu faktornya adalah kerusakan parah di hutan yang ada di hulu sumber air saat ini. Sementara itu, Pemprov Lampung berusaha mengantisipasi kekeringan dengan rehabilitasi dan pembangunan irigasi.

Banten

Tercatat oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, sudah 949 hektar persawahan mengalami kekeringan dengan setiap harinya ada peningkatan jumlah terdampak. Oleh karena itu, Pemprov Banten menyiagakan pompa air untuk pengairan sawah.

Sumatra Selatan

Curah hujan rendah mulai meluas di Sumatra Selatan, bahkan di beberapa daerah HTH-nya memasuki kategori waspada. Pihak Kapolres Musi Rawas Utara menghimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan dibakar karena hutan rentan terbakar.

NTB

BMKG telah memberikan peringatan peringatan dini pada sejumlah daerah yang mencapai level awas, yakni Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Utara di Kecamatan Bayan dan Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Utan. BMKG juga menganjurkan masyarakat untuk menampung air dan waspada akan kebakaran hutan.

Penulis : Faydina Rizki (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x