NewsPendidikan

Suwarjana Terkejut, Ribuan Anak di Kota Malang Tidak Bersekolah

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dan Kadisdikbud Kota Malang Suwarjana menandatangani komitmen Ajak Anak Kembali Anak Sekolah. (Foto : Intan Refa)
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dan Kadisdikbud Kota Malang Suwarjana menandatangani komitmen Ajak Anak Kembali Anak Sekolah. (Foto : Intan Refa)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana mengaku terkejut ketika menerima data dari Kemdikbud Ristek bahwa terdapat 5.655 anak tidak bersekolah di Kota Malang. Data itu dia terima sekitar 2 atau 3 bulan yang lalu.

Kepada awak media, Suwarjana mengatakan kementerian pendidikan mendapat data tersebut bukan dari daerah. Melainkan berasal dari data dapodik dan data dinas pendudukan dan pencatatan sipil. Maka, pihaknya langsung menelusuri dan koordinasi dengan pihak kelurahan.

“Jadi kami sosialisasi dengan rekan-rekan kelurahan tapi sifatnya belum semua. Kami masih uji coba di Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang,” kata Suwarjana.

Selain itu, dia juga mengumpulkan para stakeholder baik dari sekolah, kelurahan dan kecamatan untuk ikut mendata dan sosialisasi, Rabu (2/10/2024). Secara data, by name by address itu sudah ada. Tetapi rentang usianya yang beragam.

“Kemarin kami penelusuran, ternyata (dari data itu) ada anak yang sudah mulai sekolah. Tapi memang juga ada yang benar dari data itu. Makanya kami segera menindaklanjuti dengan sosialisasi ini,” lanjutnya.

Pihaknya berharap Desember nanti sudah ada progres, sebagaimana permintaan Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. Setidaknya, anak yang tidak sekolah dapat kembali bersekolah atau belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Suwarjana mengatakan anak-anak yang tidak bersekolah itu alasannya beragam.

“Ada yang membantu perekonomian orang tua. Mungkin juga karena ketidaktahuan mereka bahwa sekolah itu gratis. Mereka tahunya sekolah itu bayar sehingga malas sekolah. Kalau memang tidak ada seragam, kami bisa membantu untuk mendapatkan seragam,” imbuhnya.

Kondisi ini merata di semua kecamatan dan range usianya pun beragam. Jika sudah melebihi usia sekolah, maka mereka dapat belajar di 19 PKBM di Kota Malang. Dia menegaskan, pemerintah daerah sudah memfasilitasi siswa sedemikian rupa sehingga harapannya masyarakat sadar akan pentingnya sekolah.

Reporter : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button