CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Tidak sedikit laporan masyarakat Kota Malang yang masuk ke Radio City Guide FM, mengeluhkan air PDAM mati atau tidak mengalir. Tidak hanya itu, pipa jebol yang airny kemudian meluber ke jalan juga menyebabkan debit air pemukiman penduduk menjadi rendah.
Dalam Idjen Talk bertajuk “Strategi Air PDAM Tidak Mati Lagi”, Ketua Fraksi Gabungan DPRD Kota Malang Lookh Makhfudz membenarkan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan layanan air Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
“Perumda Tugu Tirta menyatakan untuk mengatasi masalah layanan air, bakal melakukan peremajaan pipa besar-besaran dan mengajukan penyertaan modal sebesar Rp 51 milyar. Walaupun begitu, karena ada penurunan PAD Kota Malang, agaknya sulit untuk menganggarkan dana penyertaan modal,” jelasnya.
Baca juga :
Sementara itu, Dosen Kebijakan Publik Kebijakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan FIA UB Dr Imam Hanafi menjelaskan ada 3 pihak yang harus berperan menyelesaikan permasalahan air di Kota Malang. Yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta.
“Salah satu cara menyelesaikan permasalahan air adalah dengan membuat perencanaan 10 tahun. Saya menyarankan pemerintah menyediakan tandon atau reservoir untuk menampung air,” ungkapnya.
Selain itu masyarakat juga harus bisa tanggap bencana dan kedaruratan, dengan menyediakan tandon air untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kira-kira 500 liter per keluarga. (AN)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
