Puluhan Ruang Kelas Rusak, Siswa di Malang Belajar Bergantian

CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang tahun ini akan fokus memperbaiki 57 ruang kelas mulai SD sampai SMP yang sudah rusak. Dari jumlah itu, beberapa di antaranya adalah 19 sekolah dasar.
Kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji, sekolah-sekolah itu sebelumnya sudah dikunjungi oleh Bupati Malang HM Sanusi dan memiliki kerusakan paling serius. Dari kunjungan Bupati Malang itu tampak bahwa banyak ruang kelas rusak yang tidak layak pakai.
Bahkan saking tidak layaknya, siswa-siswi terpaksa belajar secara bergantian pada pagi dan siang hari. Tentu ini mengganggu aktivitas belajar mengajar yang kurang maksimal.
Oleh sebab itu, Pemkab Malang menetapkan sekolah-sekolah ini sebagai prioritas perbaikan, meski tantangannya tetaplah keterbatasan anggaran.
Baca juga :
Sekolah yang masuk dalam daftar perbaikan di antaranya SDN Lebakharjo 4, SDN Taman Asri Ampelgading, SDN Taman Kesatrian Tirtoyudo, SDN Sukodono Dampit, dan SDN Kemulan Turen.
“Karena anggaran terbatas, kita perbaiki 19 sekolah dulu. Nanti bisa lanjut dalam anggaran perubahan (PAK),” ujarnya.
Setiap ruang kelas akan mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 70 juta untuk perbaikan, dipotong biaya konsultan. Sementara perbaikan ruang kelas itu menggunakan sistem swakelola, yang melibatkan kepala sekolah, komite, dan orang tua siswa. Setidaknya total butuh anggaran sebesar Rp 3,9 miliar.
“Swakelola ini agar pihak sekolah dan orang tua ikut merasa memiliki, sehingga kualitasnya bisa lebih terjaga,” jelas Suwadji.
Ia juga memastikan bahwa swakelola ini sesuai dengan regulasi yang ada, termasuk peraturan presiden dan peraturan menteri.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa