Kontrol Peredaran Makanan Tidak Sehat Selama Ramadan

CTY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif memberikan pengawasan khusus pada sejumlah pasar takjil untuk memastikan bahan makanan aman selama ramadan. Sebanyak 16 puskesmas di Kota Malang, masing-masing sanitarian mengambil sampel makanan melakukan pengecekan.
“Kegiatan sidak ini sudah kita lakukan sejak tanggal 2 Maret 2025,” kata dr Husnul.
Pihaknya memastikan makanan dan minuman tersebut bebas dari 5P yaitu pengawet, pewarna, penyedap, pemanis dan pengenyal. Tidak hanya mengambil sampel, pihaknya juga mensosialisasi ke pedagang soal bahan berbahaya yang terkandung dan dampaknya pada kesehatan.
Di sisi lain, masyarakat juga lebih aware ketika memilih makanan atau minuman di pasar takjil. Sementara, Dosen Gizi Poltekkes Kemenkes Malang Tapriadi menjelaskan moment ramadan hingga lebaran sering dimanfaatkan orang untuk berbisnis makanan.
Baca juga :
Makanan dan minuman dibuat mencolok tampilannya untuk menarik selera konsumen.
“Masyarakat harus lebih teliti lagi ketika berburu takjil dengan melihat tampilannya. Pastikan pewarna makanan itu tidak berbahaya, makanan tidak berjamur dan baunya masih fresh,” kata Tapriadi.
Masyarakat juga harus lebih waspada ketika ada perubahan rasa pada makanan. Koordinator Paguyuban PKL CFD Kota Malang Sugeng menambahkan pihaknya sudah mengupayakan para PKL agar menjaga kualitas makanan dan minuman. Memang tidak ada spesifikasi sampai mengatur bahan-bahan.
“Sebab jenis makanan dan minuman juga beragam sekali, baik makanan berat sampai makanan ringan,” kata Sugeng.
Di samping itu, dia selalu mengupdate pendataan untuk memudahkan pemantauan. Tapi ada juga segelintir pedagang dadakan yang coba-coba untuk berjualan ketika ramadan saja. (WL)
Editor : Intan Refa