NewsOtomotif

6 Bau yang Menjadi Tanda Mobil Kamu Bermasalah

ilustrasi mobil (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi mobil (freepik.com/azerbaijan_stockers)

CITY GUIDE FM – Jika mencium bau aneh muncul dari mobil, maka kamu perlu waspada. Walaupun awam, kamu bisa mendeteksi kerusakan pada mobil melalui bau tidak biasa tersebut. Ada berbagai macam bau yang menjadi tanda mobil bermasalah dengan kerusakan tertentu, antara lain :

Karet Terbakar
Selang karet atau belt di balik kap mobil yang kendor dan bergesekan dengan katrol mesin merupakan penyebab timbulnya bau ini. Akibatnya, beberapa komponen bisa berpindah tempat dan terkena mesin panas.

Seringkali kondisi ini menghampiri mobil tua. Pemilik harus memeriksa apakah selang bekerja atau tidak. Tetapi sebelumnya, pastikan mesin dalam keadaan dingin untuk menghindari segala risiko.

Baca juga :

Minyak Panas
Biasanya bau minyak panas terjadi karena ada kebocoran oli. Sehingga kamu perlu mengecek bawah mobil, apabila muncul bekas bocoran oli. Kemudian jika ada bau terbakar, segera bawa ke bengkel dan pastikan bagian bawah kap terbungkus rapi pada semua sisi mesinnya.

Telur Busuk
Jika bukan dari makanan yang tertinggal, maka penyebab aroma ini berasal dari sistem bensin. Kerusakan pada konverter katalis, filter bensin, atau sensor tekanan bensin, menyebabkan gas sulfur bocor dan baunya masuk ke kabin, seperti telur busuk.

Apek atau Asam
Bau asam atau apek bisa menjadi tanda mobil bermasalah pada bagian AC. Bisa jadi ventilasi filter udara sangat lembap, sehingga muncul jamur yang mengeluarkan bau tidak sedap.

Bensin
Kalau kamu tidak sedang berada di SPBU, kemungkinan besar tangki bensin atau injektornya sedang bocor. Hal ini bisa membuat penggunaan bahan bakar boros dan berisiko kebakaran. Oleh karena itu saat muncul bau bensin, segera bawa kendaraan ke bengkel terdekat.

Asap Knalpot
Kebocoran sistem pembuangan menjadi faktor utama aroma asap knalpot tercium di dalam mobil. Apabila tidak segera dibawa ke bengkel, bisa berbahaya bagi penumpang dan mengakibatkan kematian.

Penulis : Faydina Rizki (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio


x