Universitas Widyagama Somasi Selebgram yang Roasting Almamater

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Universitas Widyagama (UWG) Malang melayangkan somasi kepada Selebgram Gilang Herlambang, pemilik akun Instagram @gilang.her, terkait unggahan dua video yang mencemarkan nama baik kampus. Video yang berdurasi 1 menit 5 detik itu berjudul “Live Jualan Preloved Almamater Kampus Malang” dan berhasil meraup lebih dari 100 ribu viewers.
Gilang mengunggah video pada 27 dan 28 Januari 2025 itu, dan sempat menyebut UWG sebagai “kampus kecil”. Sementara itu, video kedua berjudul “Razia Kampus: Malang Asli Enaknya Kuliah Mana?” berdurasi 41 detik juga menyebut UWG sebagai “mitos” dan “urban legend” dan meraup lebih dari 500 ribu viewers.
Menanggapi hal ini Kepala Humas UWG Ramadhana Alfaris SS MSi MH menegaskan pihaknya tidak bisa menerima pernyataan dalam video tersebut secara akademik yang merendahkan reputasi kampus.
“Roasting atau melecehkan institusi pendidikan tetap harus memperhatikan etika dan izin dari pihak yang bersangkutan. Dalam dunia akademik, ini adalah prinsip yang harus terjaga,” ujarnya, Jumat (14/2/25).
Universitas yang sudah berdiri sejak tahun 1971 itu juga menggandeng pengacara Dr Solehoddin MH menuntut Gilang untuk menghapus video dan menyampaikan permintaan maaf secara resmi dalam waktu 7×24 jam.
“Unggahan Gilang ini masuk dalam kategori penyerangan kehormatan atau nama baik sebagaimana dalam UU ITE Nomor 1 Tahun 2024. Pihak UWG menuntut agar Gilang tidak hanya menghapus video, tetapi juga menyampaikan permintaan maaf tertulis dan mengunggah video klarifikasi yang harus selama enam bulan berturut-turut,” kata Dr Solehuddin.
Merespon ungkapan protes ini, Gilang telah menjawab hal tersebut lewat pesan langsung di Instagram.
Berikut adalah jawaban dari Gilang :
“Terima kasih sudah memberikan teguran kepada saya untuk konten yang menurut Anda menyinggung Widyagama. Namun saya saran takedown saja, bukan untuk saya tapi untuk kebaikan kampusnya.”
“Karena di era keterbukaan ini, roasting sudah menjadi hal umum di masyarakat. Jikalau Anda tersinggung, caranya bukan seperti itu, bisa disampaikan langsung lewat saya dan mungkin bisa memberi saran atau lainnya. Kalau begini akan berdampak langsung ke kampusnya. Sekedar saran saja, karena sudah terjadi di beberapa kampus sebelumnya, terima kasih.”
“Saya selaku komedian, menurut saya komedi tidak ada batasannya, itu yang pertama. Karena ketersinggungan itu diambil bukan diberikan. Saya beri contoh, kampus-kampus sebelumnya sudah melakukan hal yang sama. Unisma misalnya, mereka tidak pernah tersinggung apapun yang saya katakan. Bisa dicek di konten-konten saya yang bawah yang mungkin insightnya lebih tinggi dari video yang Anda permasalahkan ini. Justru Unisma malah mengupgrade diri dan lebih terbuka masalah konten. Dan efeknya kampus dapat atensi dari pihak umum yang mungkin berdampak positif di kampusnya, itu cuma satu contoh.”
“Pada intinya kalaupun Anda tersinggung, itu hak Anda. Cuma yang saya fikirkan dampak bagi kampusnya dengan respon Anda yang sedemikian rupa. Bisa dicek deh di kolom komentar, yang membela mimin mungkin banyak dari pihak alumni.”
Reporter : Heri Prasetyo
Editor : Intan Refa