News

Tahun 2023, 1.093 CJH Kota Malang Berangkat Ke Tanah Suci

doc. istimewa

CITY GUIDE FM, MALANG – Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya mengeluarkan data terbaru calon jamaah haji (CJH) yang dijadwalkan berangkat tahun 2023. Seluruh nama yang tercatat itu berhak melunasi biaya.

Termasuk dari Kota Malang yang mendapat jatah sebanyak 1.093 jamaah. Sebelumnya, pemerintah sempat mengumumkan kuota untuk Kota Malang mencapai 1.033 jamaah.

Berdasarkan catatan dari Kantor Kemenag Kota Malang, jumlah CJH yang berangkat tahun ini sudah mendekati angka sebelum pandemi Covid-19.

Di tahun 2019 tercatat ada 1.333 CJH Kota Malang diberangkatkan menuju tanah suci. Sementara pada 2022 (akhir pandemi), jumlah jamaah asal Kota Malang dibatasi mencapai 800 orang.

Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Kota Malang Mukhlis mengatakan, pihaknya mengaku dengan data yang dikeluarkan oleh pusat. Tercatat, 1.093 jamaah yang berangkat tahun ini terbagi menjadi tiga kategori.

“Yang berdasar urut porsi sebanyak 984 jamaah. Kemudian ada 39 jamaah yang merupakan prioritas lansia. Sisanya sebanyak 70 jamaah masuk daftar jamaah haji cadangan,” ujarnya, Selasa (28/03/23).

Mukhlis menyebut, untuk proses pelunasan biaya perjalanan ibadah haji masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Karena sebelumnya, pemerintah sudah menetapkan besaran biaya haji tahun ini yang harus dibayar jamaah sebesar Rp 49,8 juta. Dan itu di luar subsidi hasil pengembangan dana haji.

Namun, bagi jamaah yang sudah melakukan pelunasan pada tahun 2020 dan tertunda keberangkatannya akibat pandemi, tidak akan dikenakan biasa tambahan. Jamaah yang masuk kategori tersebut berjumlah 404 orang.

”Biaya haji kan berbeda-beda untuk setiap embarkasi. Nominal pastinya masih menunggu dari pemerintah. Kemungkinan tidak lama,” tuturnya kepada reporter City Guide FM.

Mukhlis juga menambahkan, untuk persiapan pelaksanaan haji pihaknya sedang melakukan sosialisasi kepada CJH. Seperti persiapan dokumen paspor dan lain sebagainya.

Sementara, terkait persiapan teknis berupa manasik haji sudah mulai dilakukan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

”Kami juga akan melaksanakan manasik haji. Kemungkinan setelah Hari Raya Idul Fitri dan setelah pelunasan biaya haji. Ini karena anggaran untuk manasik belum ada,” tambahnya.

Dirinya menambahkan, meski kuota haji sudah diumumkan, pendaftar haji baru terus bertambah. Setiap hari pendaftar haji bisa mencapai 15 orang. (rep/ok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x