Ribuan Umat Tridharma Padati Klenteng Eng An Kiong

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Ribuan umat Tridharma dari berbagai daerah sejak Rabu pagi (29/1/2025) sudah memadati klenteng untuk melaksanakan sembahyang. Mulai pukul 05.00 WIB hingga sore hari.
Ketua Bidang Agama dan Pengawas Klenteng Eng An Kiong Herman Subianto menjelaskan bahwa puncak sembahyang bersama berlangsung pada pukul 11.00 WIB. Saking banyaknya umat yang berdatangan, maka mereka beribadah secara bergantian.
“Jam 11 itu menandakan saat paling cerah. Semua klenteng menggelar sembahyang Sinca bersama pada waktu yang sama,” ujarnya.
Pada prosesi ini, umat dari tiga keyakinan atau Tridharma yaitu Taoisme, Konghucu dan Buddha bersatu dalam doa yang dipimpin oleh seorang pemuka agama. Selain ritual sembahyang, Klenteng Eng An Kiong juga menjadi tempat bagi umat untuk berdoa kepada berbagai dewa.
“Kami mulai dari Pae Ge Kung, lalu berdoa kepada Dewa Utama dan lanjut kepada dewa-dewa lainnya. Di sini ada 24 dewa, tapi di klenteng lain bisa lebih banyak, tergantung daerah asal dan tradisinya,” ujarnya.
Meskipun sebagian besar umat yang datang berasal dari Malang, klenteng ini juga menerima kunjungan umat yang berasal dari budaya Hokian dan Kanton.
“Dewa yang dipuja pun berbeda-beda. Misalnya Hokian lebih banyak berdoa kepada Dewa Bumi, sedangkan Kanton memiliki dewa khas mereka sendiri,” tambahnya.
Tradisi perayaan Imlek ini memiliki sejarah panjang yang telah berakar sejak 4600 tahun lalu, tepatnya pada masa Raja Huang Ti. Dulunya, penetapan Imlek sebagai tahun baru untuk menandai awal musim tanam yang sukses bagi para petani.
Reporter : Dwi Putri
Editor : Intan Refa