Ramainya Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Festival Bantengan
CITY GUIDE FM, KABUPATEN MALANG – Kesenian Bantengan memang tengah banyak penggemarnya saat ini. Bukan hanya orang-orang dewasa, tapi anak-anak juga. Momen yang tepat bagi Satpol PP Kabupaten Malang dan Bea Cukai Malang untuk mensosialisasikan Gempur Rokok Ilegal.
Berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM), akhirnya terselenggara event “Maha Karya Festival Bantengan Lereng Kawi” di Lapangan Krapyak, Kepanjen pada Senin (29/7/2024). Event yang mempertontonkan kebolehan 9 grup ini berhasil menarik ratusan warga untuk menyaksikan.
Ketua DKKM Suroso mengatakan dengan pengumpulan massa seperti ini menjadi wadah yang tepat untuk bisa menyampaikan sosialisasi itu. Apalagi hampir semua seniman itu pasti merokok.
“Walaupun ada rokok yang lebih murah, mereka tetap konsumsi rokok yang bercukai. Belum pernah saya temui yang mengkonsumsi rokok blong-blongan,” katanya.
Menariknya, seorang seniman itu memiliki satu keterikatan batin untuk menghargai seniornya. Dalam Bahasa Madura dikenal dengan noro’ bunte’ artinya mengikuti orang yang lebih tahu.
“Sama dengan santri dan kiyai. Seperti saya sebagai ketua dewan kesenian, kalau saya bilang tidak usah pakai rokok ini ya ndak,” lanjutnya.
Sementara itu, Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPP Bea Cukai TMC Malang Dwi Prasetyo Rini mengaku senang dengan antusiasme masyarakat mendengarkan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal.
“Terimakasih kepada Satpol PP yang telah menyelanggarakan acara ini, juga Pak Lurah yang telah mendukung terlaksananya acara ini,” kata Rini.
Dia berpesan agar masyarakat agar tidak mengkonsumsi, menjual maupun memproduksi rokok ilegal. Serta menularkan informasi ini kepada orang-orang terdekatnya.
“Memang kita tahu peredaran rokok ilegal tidak bisa ditekan sampai nol persen. Tapi paling tidakĀ peredarannya sudah turun,” lanjutnya.
Kabid Linmas Satpol PP Kabupaten Malang Asri Wulandari juga mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat selama mengikuti sosialisasi gempur rokok ilegal ini. Terlebih, festival ini dapat menggerakkan perekonomian warga sekaligus melestarikan budaya lokal kepada generasi selanjutnya. (adv)
Reporter : Intan Refa