CITY GUIDE FM, MALANG – Misteri kematian salah seorang mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM), Diah Agustin Lestariningsih (18) masih belum terkuak. Polresta Malang Kota hingga saat ini masih belum bisa memastikan penyebab kematian mahasiswi tersebut.
Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Bayu Febrianto Prayoga mengatakan pihaknya sudah melakukan segala upaya. Mulai dari olah TKP, mencari barang bukti, hingga memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kematian perempuan asal Kabupaten Ngawi itu.
“Saat ini, kasus tersebut kami dalami. Dan sampai sekarang belum menetapkan tersangka,” ujarnya, Selasa (10/01).
Baca juga :
Terhitung telah 20 hari pasca mahasiswi UM itu ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya dengan luka tusuk di dada.
“Tapi kalau untuk bunuh diri kemungkinannya kecil. Karena pisaunya tidak ditemukan di lokasi kejadian,” jelasnya.
Bayu juga menambahkan, saat ini petugas sudah memeriksa sebanyak 8-9 orang saksi, untuk mengembangkan kasus tersebut.
“Kita sudah periksa dari pemilik kos, teman, pacarnya, hingga orang terdekat korban. Ini untuk mengetahui secara detail korban sebelum meninggal di kamarnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Diah ditemukan tewas di kamarnya di rumah kos yang ada di Jalan Sumbersari, Kota Malang, Kamis (22/12) lalu. sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah penemuan itu, petugas kepolisian membawa jenazah Diah ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Saat itu keluarga menyebut ada luka tusuk di leher korban. Kepala Desa Semen, Paron, Ngawi, Yanto mengatakan bahwa keluarga telah mengetahui luka tusuk itu sebelum autopsi.
“Keluarga melihat saat masih di RS Malang karena polisi minta izin ke keluarga untuk dilakukan autopsi. Terlihat satu luka tusuk,” sebut Kepala Desa Semen, Paron, Ngawi.
Keluarga berharap Polisi bisa mengungkap penyebab tewasnya mahasiswi tersebut.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
