News
Trending

PLN Malang Berencana Tanam Kabel Dikawasan Kayutangan Heritage

CITY GUIDE FM, MALANG – Tiang semrawut yang tengah disorot oleh berbagai warganet di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, akhirnya mendapatkan solusi guna mengatasinya.

Dua perusahaan yang diketahui sebagai pemilik tiang tersebut, menyebutkan bahwa solusi untuk membereskan persoalan itu yakni mempercepat rencana tanam kabel bawah tanah.

Manajer PLN UP3 Malang, Miftachul Farqi Faris mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan tiang tersebut diganti dengan menggunakan saluran bawah tanah, namun PLN terkendala biaya yang cukup besar.

Farqi menyebut, estimasi dana yang dibutuhkan oleh PLN untuk menanam kabel bawah tanah sekitar Rp12,5 miliar. “Itu untuk pemindahan utilitas tersebut dan masih perlu dibuatkan jalur galian kabel tersendiri,” ujarnya, Rabu (28/12/22).

Sebab, satu tiang milik PLN yang ada di zebra cross antara gedung BCA dengan Kafe Lafayette tersebut menyuplai empat arah sekaligus.

“Itu konstruksinya crossing empat arah, menyuplai ke arah balai kota (timur), Whiz hotel sampai dengan Lai Lai (barat), Gereja (Selatan), Getz Hotel dan belakang RSU (Utara),” tuturnya.

Sementara, General Manajer (GM) Witel Telkom Malang, Sonny Hidayat menuturkan bahwa satu-satunya solusi untuk mengatasi persoalan itu hanyalah penanaman kabel bawah tanah.

Ia mengaku, ada beberapa tiang miliknya dari total sembilan tiang yang menghalangi zebra cross Kayutangan Heritage Kota Malang.

“Saya harus memastikan dulu berapa, karena sudah hilang penanda tiangnya. Tapi kalau dari fisik yang keliatan kemungkinan ada dua tiang milik Telkom yang dijadwalkan untuk dilepas,” kata Sony.

Namun, untuk solusi tersebut tentunya ia harus menunggu kejelasan dari Pemkot Malang. Sebab, fasilitas ducting seluruhnya di tentukan oleh Pemkot Malang untuk segera dilakukan penanaman kabel bawah tanah.

“Seluruh tiang dan kabel Telkom yang berada di sepanjang jalur Heritage Malang Kota akan diturunkan ke dalam. Ini tengah berlangsung mengikuti proses fisik pekerjaan pedestarian yang dikerjakan tim Pemkot. Proyek itu intens dikerjakan tim Pemkot bersama tim Provider sejak lama,” tambah dia.

Sony pun menargetkan agar pengerjaan penanaman kabel bawah tanah tersebut bisa terealisasi tahun 2023 mendatang.

Rekan-rekan Pemkot juga mengejar pembebasan tiang sepanjang jalur. Telkom maunya juga cepat diturunkan kabelnya. Tinggal menunggu tim Pemkot,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengaku bahwa proses komunikasi penurunan kabel sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Namun, tinggal menunggu penyelesaian zona tiga Kayutangan Heritage Kota Malang untuk bisa merealisasikan proyek penanaman kabel tersebut.

“Target kita tahun depan setelah koridor tiga tuntas. Nanti kita komunikasikan di forum online dengan para provider,” sebut Dandung kepada reporter City Guide FM.

Selain itu, pihaknya juga tengah mematangkan usulan Peraturan Daerah (Perda) untuk penanam kabel bawah tanah. Hal itu dilakukan untuk bisa merapikan kabel tak hanya di Kayutangan Heritage saja, namun juga di wilayah Kota Malang lainnya.

“Jadi aturan ducting nanti melalui perda. Kalau ada UU nya kan wajib. Jadi usulan itu juga tahun depan,” pungkas dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejumlah tiang yang menghalangi zebra cross di Kayutangan Heritage Kota Malang tengah disorot warganet soal penataannya yang semrawut.

Melalui akun Twitter @hostiledesign, ratusan warganet meminta kepastian tanggungjawab penataan tiang di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, karena dinilai merugikan pejalan kaki dan merusak pemandangan tata kota.

Reporter: Oky Novianton

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x