Ekonomi BisnisNews

Pembuat Kue Keranjang Malang Banjir Pesanan Jelang Imlek


Sonia Winoto tengah membuat kue keranjang pesanan. (Foto : Dwi Putri)
Sonia Winoto tengah membuat kue keranjang pesanan. (Foto : Dwi Putri)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Salah satu pembuat kue keranjang di Jalan Sutan Syahrir, Sukoharjo, Kota Malang, Sonia Winoto tampaknya ikut kecipratan berkah Tahun Baru Imlek 2025. Dia mengaku kebanjiran pesanan kue keranjang.

“Tahun ini banyak banget, sudah hampir 300 box pesanan saya. Pesanan mulai masuk dari awal Januari dan terus mengalir hingga menjelang akhir Januari ini,” kata perempuan 28 tahun itu.

Permintaan pesanan kue keranjang tahun ini memang melonjak signifikan dari tahun lalu, kata Sonia. Karena dia hanya menjual kue ini saat Imlek, pesanan tahun ini meningkat mulai 40-50 persen. Selain orang Malang sendiri, konsumen kue keranjang terbanyaknya justru dari Jakarta.

Harga satu box kue keranjang berkisar antara Rp 48 ribu hingga Rp 55 ribu, tergantung pada varian rasa. Rata-rata dalam satu hari dia bisa memproduksi sekitar 60-70 box kue.

Salah satu varian baru yang dia kenalkan tahun ini adalah bunga telang jenis celestial blue, terinspirasi dari porselen biru putih khas China.

“Varian ini paling banyak peminatnya, selain varian mix yang memang sudah jadi favorit,” tambah Sonia.

Selain itu, dia juga berinovasi dengan membuat kue keranjang mini yang bisa langsung dimakan utuh. Ternyata respon pembeli cukup baik.

“Dulu, kue keranjang biasanya besar dan harus motong dulu, seringkali membuat orang malas makan. Jadi saya pikir kenapa tidak buat yang kecil-kecil saja, one bite size yang langsung habis dan lucu-lucu bentuknya,” ujarnya sambil tersenyum.

Meski harga bahan baku seperti tepung ketan, gula dan kemasan terus naik, dia tetap memprioritaskan kualitas dengan memproduksi kue keranjang made by order. Artinya dia baru membuat kue setiap ada pesanan masuk dan langsung mengirimnya ke konsumen.

“Karena kue keranjang hanya bisa bertahan empat hari di suhu ruang atau tujuh hari jika disimpan di lemari pendingin,” lanjut perempuan berambut panjang itu.

Reporter : Dwi Putri

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button