CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pada tahun ini, LSO Mekatronic UMM kembali mengirimkan 2 timnya untuk berlaga di ajang bertaraf Internasional, Shell Eco Marathon Asia Pasifik 2023. Kedua tim itu akan turun di kelas urban listrik dan proto gasoline.
Ajang bergengsi itu berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Setidaknya LSO Mekatronic UMM akan bersaing dengan lebih dari 80 tim dari 14 negara se-Asia Pasifik.
Anggota dari dua tim tersebut mayoritas berasal dari mahasiswa Prodi Teknik Mesin yang sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari dan menjalani seleksi.
Ketua tim Mekatronic UMM Evita Leninda mengatakan pihaknya sudah siap 98 persen. Bahkan, mereka pun sudah melakukan riset dan latihan setiap hari.
“Ada satu kendala di aspek mesin. Alhamdulillah, itu sudah kami atasi. Harapannya, kita bisa menyabet juara pertama di kejuaraan ini,” ujar Evita, Selasa (27/06).
Sementara itu, Pembina LSO Mekatronic UMM Mohammad Jufri mengatakan pembuatan dua mobil itu memakan waktu sekitar enam bulan. Pada ajang kali ini mobil Mekatronic UMM harus mampu menempuh jarak 12 km dalam waktu 27 menit.
“Karena penilaian lomba ini dari iritnya bahan bakar, maka ada target hemat bahan bakar yang harus tercapai. Alhamdulillah, kedua mobil sudah mencapai target hematnya. Mobil urban listrik capaian hematnya yaitu 200 km/kwh dan untuk mobil proto gasoline capaian hematnya yakni 1000 km/l,” ungkap Jufri.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kendaraan bisa tetap irit. Di antaranya body mobil yang ringan, aerodinamik kendaraan dan konsumsi bahan bakar. Pengemudi juga harus mengerti dengan baik karakteristik mobil dan kondisi sirkuit.
“Harapannya, tentu saja mendapatkan hasil yang terbaik. Jadi tahun ini targetnya juara satu. Selain itu, tahun kemarin juga juara 1 di kelas urban listrik dan juara 3 di kelas proto gasoline dalam perlombaan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE),” terangnya.
Reporter : Oky Novianton
Editor : Intan Refa
