Budaya dan Pariwisata

Jelang Imlek, Penjualan Kue Keranjang di Kota Malang Meningkat

Kelenteng Eng An Kiong Kota Malang
Kelenteng Eng An Kiong Kota Malang (Foto : Oky Novianton)

Reporter : Oky Novianton

Editor : Intan Refa

CITY GUIDE FM, MALANG – Jelang perayaan Imlek, penjualan kue keranjang mulai tampak ada peningkatan. Para produsen kue ini sudah pasti ketiban untung karena hal ini.

Salah satunya adalah toko Banana Leaf, bisnis kuliner rumahan yang terletak di Gang Kesatria, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen. Sonia Winoto, owner dari bisnis tak menampik terdapat peningkatan penjualan selama dua tahun terakhir perayaan Imlek.

“Dan biasanya memang meningkat setiap menjelang Imlek,” ujarnya, saat ditemui di tokonya, Jumat (20/01/23).

Sonia menambahkan setidaknya dia telah mendapatkan pesanan sebanyak 300-an buah kue pada perayaan Imlek tahun ini. Jumlah ini memang sedikit menurun dari tahun lalu karena tokonya baru membuka pesanan dalam tiga pekan terakhir.

Padahal, tahun lalu dia bisa mendapatkan pesanan mencapai 450-an buah kue dalam satu bulan. Meskipun demikian, Sonia menilai capaian penjualan tahun ini sudah lumayan besar.

“Saya harus menolak sejumlah pesanan karena menyesuaikan tenaga dan energi. Terlebih lagi, pembuat kue keranjang hanya seorang diri, sedangkan keluarga saya membantu dalam hal dekorasi dan pembungkusan,” terang dia.

Kue keranjang produksinya memang memiliki keunikan tersendiri. Dia membuatnya dengan ukuran super mini, pembeli bisa mengkonsuminya langsung. Sedangkan pada umumnya kue khas Imlek ini berukuran bulat dan besar. Jika tidak ada yang memotongnya, kue agak sulit untuk dihabiskan.

Oleh karena itu, Sonia berkreasi dengan menggunakan cetakan cokelat sehingga dapat menghasilkan ukuran kecil dan mudah dikonsumsi. Selain varian original, Sonia juga menyediakan aneka rasa seperti rasa mix, matcha, red velvet, dan taro.

“Variasi ini lebih ke warna kue yang bahannya menggunakan bubuk sesuai dengan variannya,” tuturnya kepada reporter City Guide FM.

Kue Keranjang
Kue Keranjang (Foto : Oky Novianton)

Dari sejumlah varian tersebut, pilihan mix menjadi yang paling banyak peminatnya. Menurut Sonia, sebagian besar pembeli varian tersebut adalah anak-anak muda. Sementara itu, pembeli yang usianya tua relatif memilih varian original.

Dia menambahkan para pembeli kue produksinya tidak hanya warga Malang Raya saja. Peminat Kue miliknya ini ada yang berasal dari Surabaya, Purwokerto, Kudus, Jakarta, dan Tangerang. Bahkan, kue ini juga sampai ke Pulau Kalimantan seperti Palangkaraya, Banjarmasin, dan Pontianak.

Biasanya Sonia mengirim pesanan ke luar Malang dalam bentuk beku, karena masa kedaluarsanya hanya 4 hari dalam suhu ruangan. Pembeli dapat memakannya langsung tetapi bisa juga dikukus tiga menit dahulu untuk mendapatkan tekstur asli kue.

“Rentang harga kue keranjang yang dijual sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per bungkus. Mahal atau tidaknya menyesuaikan varian yang dipilih dan bentuk bungkusan,” sambungnya.

Dari segi tekstur kue, dia memastikan, tidak ada perbedaannya satu sama lain. Untuk dapat mencicipi kue produksinya ini, Sonia mengaku hanya menawarkannya melalui pembelian secara daring.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x