KesehatanNews

Jangan Sepelekan, Bahaya Tidur dengan Rambut Basah

ilustrasi rambut basah (freepik.com/freepik)
ilustrasi rambut basah (freepik.com/freepik)

CITY GUIDE FM – Kebiasaan tidur dengan rambut basah ternyata dapat menimbulkan berbagai kondisi yang serius. Sebab, hal ini dapat memicu pertumbuhan jamur penyebab infeksi di kulit kepala. Melansir dari berbagai sumber, bahaya tidur dengan rambut basah antara lain :

Kerusakan rambut

Selain faktor hormon dan genetik, rambut rontok juga bisa terjadi akibat kebiasaan tidur dengan rambut yang basah. Sebab hal ini dapat memicu kerusakan folikel yang mengakibatkan rambut mudah rontok dan patah.

Baca juga :

Ketombe

Menurut penelitian, suhu dingin dan lembab dapat menyebabkan ketombe. Oleh karena itu, kebiasaan ini dapat menyebabkan suhu kepala menurun dan makin memperburuk ketombe di kulit kepala.

Munculnya jerawat

Kebiasaan ini dapat menyebabkan tersumbatnya folikel di bawah kulit dan memicu munculnya jerawat. Rambut yang basah dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko jerawat di kepala.

Memperburuk sistem imun

Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan fakta bahwa kebiasaan tidur ini dapat membuat kita merasa tidak nyaman yang berpengaruh pada menurunnya kualitas tidur dan sistem imun.

Rambut tertarik

Saat basah, rambut biasanya tertarik atau meregang sepanjang 30 persen dari panjang awal. Namun tidur dengan kondisi ini dapat menyebabkan rambut meregang melebihi batas normal. Hal ini dapat menyebabkan rambut menjadi lebih tipis dan lebih rentan untuk patah.

Rambut kusut di pagi hari

Selain membuat rambut tertarik, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan rambutmu menjadi kusut di pagi hari. Kamu juga berpotensi mengalami bad hair day atau rambut yang terlihat buruk sepanjang hari.

Badan terasa dingin

Suhu kepala akan menurun hingga 10 derajat saat terkena suhu dingin. Hal ini dapat menyebabkan tubuhmu merasa kedinginan dan membuat tidurmu menjadi tidak nyenyak.

Sakit kepala

Kebiasaan ini dapat menimbulkan pertumbuhan bakteri dan berujung pada infeksi. Abibatnya, aliran darah akan meningkat dan menyebabkan sakit kepala.

Penulis : Alifia Nur Syafida

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button