Hati-hati Modus Beras Premium Isi Beras Bulog
CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Belum lama ini, Polres Malang berhasil membongkar kasus pemalsuan beras bulog dipacking ulang seolah-olah menjadi beras premium. Dalam Idjen Talk yang bertajuk,”Hati–hati Modus Beras Premium Isi Beras Bulog“, Kanit 3 Tupidsus Satreskrim Polres Malang Iptu Choirul Mustofa menjelaskan, pihaknya menetapkan satu tersangka berinisial EH. Meskipun ada satu orang lagi yang masih dalam proses penyidikan.
“EH dikenakan tiga pasal berlapis, antara lain pasal yang mengatur perlindungan konsumen dengan ancaman 5 tahun penjara. Serta dua pasal lainnya tentang pengaturan pangan,” imbuhnya.
Proses penyelidikan sekarang masih terus berlanjut. Kemungkinan ke depan ada tambahan tersangka baru. Dari keterangan pelaku, dia berhasil meraup untung Rp 1 ribu sampai Rp 2 ribu perkilonya. Alhasil, total keuntungannya setiap bulan mencapai Rp 9 juta.
Baca juga :
“Pelaku melancarkan aksinya kurang lebihnya 5 bulan. Dengan total keuntungan mencapai Rp 45 juta,” imbuhnya.
Choirul mengatakan setelah mendapat laporan, pihaknya bergegas menuju lokasi. Setibanya di sana, petugas mendapati pelaku sedang repacking. Sayangnya, beras repacking ini sudah beredar di masyarakat, dan tidak akan ada penarikan kembali.
“Karena dari Bulog sendiri juga menilai berasnya layak konsumsi, dengan kualitas yang bagus. Sementara pelaku hanya melakukan repacking dengan mengganti packing dengan merk Ramos Bandung dan Raja Lele,” ujarnya.
Karena ini merupakan kejadian pertama di Kabupaten Malang, pihaknya berkoordinasi bersama satgas pangan. Untuk memastikan ketersediaan beras di pasaran, dengan harga beras SPHP sesuai HET.
“Bahkan ketika harga beras sempat mengalami kenaikan, kami juga melakukan pengawalan. Ketika Bulog dan dinas perindag memberikan bantuan penambahan stok,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kejadian ini tentu perlu peran masyarakat. Kalau ada di lingkungannya yang mencurigakan, maka bisa melakukan pelaporan ke Polres Malang. (WL)
Editor : Intan Refa, Kornelia Midun
Simak juga tema Idjen Talk lain :