Harga LPG 3 Kg Naik, Masyarakat Tidak Perlu Panic Buying

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Sesuai SK Pj Gubernur Jawa Timur No 100 tahun 2024, Harga LPG 3 kg naik dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu. Salah satu pertimbangannya adalah HET di provinsi tetangga yaitu Bali, Jawa Tengah dan DIY juga naik dengan harga yang sama.
Area Manager Communication Relation and CSR Ahad Rahedi mengatakan penyesuaian HET ini murni keputusan dari gubernur tanpa campur tangan Pertamina. Tapi dia mengatakan masyarakat tidak perlu panic buying.
“Kami terus melakukan upaya untuk mengajak pengecer naik kelas menjadi pangkalan, agar dapat melayani masyarakat lebih luas lagi. Pengecer sendiri bukan merupakan rantai jalur distribusi yang kita awasi karena tidak berkontrak dengan agen atau pangkalan. Sehingga kami sarankan membeli tabung 3 kg di pangkalan,” kata Ahad.
Karena ketika ada pangkalan yang tidak mematuhi salah satu ketentuan maka akan terkena sanksi berupa stop alokasi sampai dengan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU). Saat ini sudah ada lebih dari 2 pangkalan di seluruh desa atau kelurahan di wilayah Jatim.
“Nantinya dengan semakin banyak pengecer yang beralih status menjadi pangkalan resmi tentu akan semakin mudah dan nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan LPG bersubsidi 3 kg,” papar Ahad.
Sesuai arahan, Pertamina telah melaksanakan sosialisasi bersama pemprov dan OPD terkait, Hiswana Migas, SPBE hingga Agen LPG PSO.
Saat ini total pangkalan LPG 3kg se-Jatim mencapai 34.739 pangkalan dengan jumlah 142 pengecer yang sudah naik kelas menjadi pangkalan. Serta masih ada lebih dari 400 pengecer yang sedang berproses menjadi pangkalan. Untuk stok LPG di Jawa Timur dalam keadaan aman di posisi 9.010 metrik ton dengan rata-rata konsumsi harian 4.668 metrik ton.
“Selanjutnya sebagai bentuk pengawasan, kami juga akan terus melaksanakan pendataan pembelian LPG bersubsidi 3kg untuk memastikan adanya data penyaluran dan kewajaran penggunaan terhadap barang bersubsidi,” tutup Ahad.
Editor : Intan Refa