Gilang Herlambang dan UWG Malang Capai Kesepakatan Damai

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Dalam pertemuan ketiga yang berlangsung di ruang sidang Rektorat UWG, Jumat (28/2/2025). Pertemuan ini menandai akhir dari ketegangan antara kedua pihak setelah sebelumnya UWG Malang melayangkan somasi terbuka pada 14 Februari 2025 dan mengadakan pertemuan kedua pada 21 Februari 2025 di kantor kuasa hukum UWG, Dr. Solehoddin, SH.MH.
Konflik bermula dari dua video yang diunggah Gilang Herlambang pada akhir Januari 2025. Video pertama berjudul “Live Jualan Preloved Almamater Kampus Malang” menyebut UWG Malang sebagai “kampus kecil”, sementara video kedua berjudul “Razia Kampus: Malang Asli Enaknya Kuliah Mana?” menyebut kampus tersebut sebagai “mitos” dan “urban legend”. Kedua video tersebut viral, ditonton ratusan ribu kali, dan memicu reaksi keras dari civitas akademika serta alumni UWG Malang.
Menanggapi hal tersebut, pada 14 Februari 2025, pihak UWG Malang meminta Gilang menghapus video dan meminta maaf secara resmi dalam waktu 7×24 jam.
Rektor UWG Malang, Dr. Anwar, SH., MHum., menegaskan tujuan pertemuan tersebut bukan untuk membatasi kreativitas anak muda, melainkan memberikan arahan agar konten yang dibuat tidak melanggar norma agama, sosial, dan hukum.
“Kami tidak ingin membonsai kreativitas, justru kami ingin mendorong Mas Gilang untuk lebih moncer dan terarah,” kata Anwar.
Selain pembuatan video permohonan maaf, pihak UWG Malang dan Gilang Herlambang mencapai kesepakatan lain, yakni Kolaborasi antara Gilang Herlambang dan tim humas UWG Malang dalam pembuatan konten edukatif.
“Saya menyadari bahwa konten yang saya buat telah menyinggung banyak pihak. Saya berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten ke depannya,” ujar gilang.
Ia juga menyatakan siap memenuhi semua poin kesepakatan, termasuk membuat video permohonan maaf dan konten positif tentang UWG Malang.
Rektor UWG Malang menegaskan bahwa kampus harus menjadi motor penggerak kreativitas, bukan penghalang.
Reporter: Heri Prasetyo
Editor: Satria Wahyu