News

Dinkes Kota Malang Sebut Kasus Demam Berdarah Meningkat Drastis

dok.istimewa

Pengalihan musim panas ke musim hujan, membuat daya tahan dan kondisi tubuh manusia rentan dengan datangnya penyakit kesehatan. Salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Di Kota Malang sendiri, tingkat kasus DBD saat ini dikonfirmasi mengalami peningkatan hingga 600 kasus. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Dr Husnul Muarif, Selasa (8/11/22).

Meski mengalami peningkatan, Husnul mengaku angka itu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021. Sejak bulan Oktober lalu, terdapat ± sekitar 600 kasus.

“Kalau dibandingkan sekarang, malah lebih banyak tahun lalu. Sampai bulan Oktober kemarin, ada laporan masuk ke kami itu hampir 600 kasus,” ujarnya.

Kepada reporter City Guide FM, Husnul menjelaskan kasus DBD saat ini didominasi oleh usia 5-20 tahun. Seperti pelajar tingkat SD hingga SMP.

Dari data Dinkes Kota Malang, kasus DBD tersebar di seluruh wilayah. Kasus yang terbanyak terjadi di 2 kecamatan. Yakni Kecamatan Sukun dan Blimbing.

“Bedanya, kalau sekarang data yang masuk tidak terlalu banyak. Merata itu ada di Blimbing dan Sukun. Keduanya cuma beda 10 sampai 20,” tambahnya.

Husnul juga menambahkan, ketika ditemukan kasus DBD, pihaknya bergerak melakukan penyemprotan fogging. hal

Itu dilakukan untuk memutus mata rantai peningkatan kasus DBD.

“Itu dilihat di lokusnya ke rumah kanan, kiri, belangan dan depan untuk dilihat angka bebas jentiknya. Mana kala, jika angkanya kurang dari 95%, maka diberikan fogging,” lanjutnya.

Husnul juga menghimbau agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan dengan menerapkan hidup sehat serta memaksimalkan 3M.

Seperti contoh, di lingkungan sekitar dengan adanya genangan air dan gantungan baju yang menjadi sarang jentik pertumbuhan nyamuk.

“Jika genangan ini tidak ada, berarti bibit bibit nyamuknya tidak ada. Maka tinggal nyamuk dewasnya yang ada di gantungan gantungan baju, itu bisa dibersihkan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” pungkasnya. (rep-ok)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x