Pernyataan itu disampaikan Guru Besar Biologi Molekuler Unair Profesor C A Nidhom, waktu hari ini (25,06) berbincang dengan radio City Guide. Menurut Prof Nidhom, covid-19 varian Delta dikatakan berasal dari Hindia, bisa jadi hanya karena Hindia yang mengidentifikasi pertama kali.
Prof Nidhom bilang, tidak yakin varian Delta yang ditemukan di Indonesia asalnya juga dari Hindia. Itu karena, traffic Indonesia – Hindia tidak terlalu padat.
Menurut Prof Nidhom, untuk mengenali varian covid-19 Delta, perlu ada penelitian lebih lanjut. Dia menilai, pemerintah maupun masyarakat tidak perlu terlalu cepat mengambil tindakan, sebelum mengenali betul karakter dari virus yang ditangani, termasuk covid-19 varian Delta. (ERIKA ROSA)
Sumber : City Guide
