KesehatanNews

5 Manfaat Bengkoang untuk Pencernaan, Bisa Cegah Sembelit

bengkoang (foto : alodokter.com)
bengkoang (foto : alodokter.com)

CITY GUIDE FM – Bengkoang atau jicama merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki banyak kandungan air serta tekstur yang renyah. Tak hanya itu, tanaman ini juga memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan. Melansir dari berbagai sumber, manfaat bengkoang untuk kesehatan pencernaan antara lain :

Menjaga fungsi pencernaan

Dalam 130 gram bengkoang mengandung 6,4 gram serat. Angka tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harianmu. Selain itu, serat ini juga dapat membantu pergerakan kotoran di saluran pencernaan sehingga lebih lancar.

Mencegah sembelit

Jicama juga mengandung serat yang bernama inulin. Serat inilah yang nantinya akan meningkatkan frekuensi buang air besar hingga 31 persen dan mencegah sembelit. Selain itu, kandungan air yang banyak juga dapat memenuhi kebutuhan cairan harian dan juga meringankan sembelit.

Mencegah asam lambung

Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut, namun kandungan serat yang tinggi sangat baik untuk mencegah naiknya asam lambung dan membantu meredakan berbagai gejala maag.

Namun untuk memperoleh manfaat ini, kamu tetap harus mengimbanginya dengan pola hidup sehat. Seperti memperhatikan asupan makanan, mengelola stres sebaik mungkin, serta mengkonsumsi obat dari dokter.

Menjaga berat badan ideal

Fungsi yang tak kalah penting dari jicama adalah menjaga berat badan tetap ideal. Hal ini terjadi sebab kandungan serat yang ada di dalamnya mampu menggumpalkan makanan dalam lambung sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan kalori yang relatif rendah juga sangat baik untuk mereka yang sedang diet.

Baik untuk bakteri di usus

Kandungan serat prebiotik yang terkandung dalam bengkoang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus serta mengurangi populasi bakteri yang tidak sehat. Selain menjaga kesehatan usus, kandungan prebiotik yang tinggi juga dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, serta penyakit ginjal.

Penulis : Alifia Nur Syafida (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x