CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Anda yang masih memiliki rencana silaturahmi atau berwisata di wilayah Malang Raya alangkah baiknya berhati-hati. Sebab, BMKG Juanda baru saja merilis potensi peningkatan cuaca ekstrem di Malang Raya dalam periode 3-12 April 2025 mendatang.
Forecaster on Duty BMKG Juanda Siska Anggraeni mengatakan kondisi cuaca di Jawa Timur pada awal April ini masih dalam masa pancaroba. Artinya, kondisi atmosfernya cenderung labil.
“Pada periode ini terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin diperkirakan akan melintas di Jawa Timur di periode 7-12 April. Kondisi ini akan menumbuhkan pertumbuhan awan-awan hujan di Jatim, seperti awan Cumulonimbus,” terang Siska via on air, Rabu (2/4/2025).
Selain itu, pola angin juga cenderung konvergen di atas langit Jawa Timur. Sehingga cadangan uap air sebagai bahan baku awan hujan juga cukup tinggi. Imbasnya, beberapa wilayah di Jatim nanti akan mengalami curah hujan sedang hingga lebat. Serta angin kencang dan puting beliung.
“Saat ini citra radar kami terpantau hujan sedang-lebat itu terjadi di sebagian Pulau Madura, Tuban, Madiun, Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Malang Selatan, Bondowoso, Jember dan Lumajang,” imbuhnya.
Tetapi secara umum, Siska mengatakan hampir seluruh kabupaten dan kota di Jatim akan terdampak cuaca ekstrem, termasuk Kota Malang dan Kota Batu. Hanya saja sifatnya tidak merata alias sporadis.
Sementara di kawasan Pantai Selatan dalam kurun waktu 24 jam ke depan, kondisi gelombangnya cenderung rendang dan sedang (0,5-1,75 meter). Meski begitu, ada potensi hujan saat siang sampai sore hari.
“Lalu untuk wilayah rawan banjir dan longsor, prakiraan ini akan meningkatkan bencana hidrometereologi di area dataran tinggi atau tebing,” pungkasnya.
Editor : Intan Refa
