CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Bakal calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengaku berbagi tugas dengan pasangan Wakil Wali Kotanya Ali Muthohirin. Terutama untuk mendekatkan diri dengan masyarakat agar semakin kenal lebih jauh. Keduanya memiliki sasaran sendiri.
Wahyu merangkul kalangan orang tua alias boomer. Sedangkan Ali Muthohirin mendekati anak-anak muda kalangan milenial dan Gen Z. Dia mengaku saat ini fokus pada penyerapan aspirasi masyarakat tentang kebutuhan mereka.
Tidak jarang pula dia menerima undangan dari komunitas masyarakat untuk berdiskusi, serta menyampaikan capaian dan gagasannya. Mereka juga mengapresiasi prestasi yang sudah dicapai, salah satunya penghargaan dari Kemendagri sebagai Penjabat Wali Kota Terbaik dalam 3 kategori sekaligus.
“Mereka titip agar permasalahan di Kota Malang tahun 2025 nanti terselesaikan. Kebetulan S1 saya Tata Kota. Saya juga ambil diploma di IHS University Rotterdam, Belanda. Mereka berharap bahwa permasalahan terkait tata kota, infrastruktur dan tahapan penyelesaiannya,” jelas Wahyu kepada reporter Radio City Guide.
Apalagi Wahyu juga merupakan pengajar di perguruan tinggi di Malang, bidang Planologi PWK. Maka, dengan wawasan yang dia miliki, masyarakat menumpukan harapan agar satu per satu masalah di Kota Malang terurai.
Di sisi lain wakilnya, Ali Muthohirin yang masih muda menyasar kalangan muda, seperti ikut nongkrong dan bertukar pikiran. Menurut Wahyu, Ali sendiri memiliki potensi merangkul anak muda, karena dia sendiri adalah seorang pengusaha yang sudah pasti banyak relasi.
“Jadi saya bagian kolonial, Mas Ali yang milenial,” katanya sambil tertawa.
Berbekal dari kepercayaan masyarakat itu, mantan Sekda Kabupaten Malang itu yakin dapat menjalankan amanah dengan baik. Apalagi, selama menjabat sebagai penjabat, dia ibarat sudah meletakkan pondasinya. Maka, yang harus dia lakukan adalah meneruskannya apa yang sudah dimulai.
Reporter : Intan Refa
