CITY GUIDE FM, PASURUAN – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Samsun Hadi mengatakan tekanan inflasi pada Desember 2023 di Kota Malang tercatat sebesar 0,22 persen. Selain kelompok makanan dan minuman yang memiliki andil inflasi sebesar 0,12 persen. Ada faktor lain pendorong inflasi, yaitu tiket pesawat yang mengalami kenaikan sebesar 3,59 persen.
Inflasi pada transportasi udara ini sudah terlihat seiring dengan lonjakan permintaan pada momen Nataru dan libur sekolah. Kenaikan ini terjadi hampir merata di semua rute, termasuk rute dari dan menuju Malang.
“Memang setiap daerah itu ada faktor pendorong inflasi yang unik. Kalau di Probolinggo itu emas. Kalau Malang yang unik itu tiket pesawat. Karena memang jumlah atau frekuensinya tidak banyak, maskapainya juga terbatas sementara permintaannya tinggi,” kata Samsun.
Baca juga :
Wajar saja, sebagai Kota Pendidikan dan Kota Wisata membuat kunjungan wisatawan juga tinggi. Selain tiket pesawat, faktor pendorong lain inflasi adalah bawang merah yang mengalami kenaikan sebesar 27 persen. Lalu, cabe merah yang naik sebesar 30,6 persen dan cabe rawit sebesar 6,8 persen.
Kenaikan harga ketiga komoditi ini terjadi akibat terbatasnya pasokan akibat faktor cuaca El Nino dan curah hujan yang belum merata. Sehingga menyebabkan penurunan produktivitas di tengah kenaikan permintaan konsumsi pada momen Nataru.
Di sisi lain, ada sejumlah komoditi yang menjadi penahan inflasi pada bulan desember 2023 atau mengalami penurunan harga. Antara lain daging ayam ras yang turun sebesar 3,62 persen seiring dengan terjaganya pasokan.
Selain itu juga beras mengalami penurunan sebesar 0,7 persen, yang harganya terus melandai sejak bulan November 2023 seiring dengan mulainya masa panen pada beberapa sentra produksi. Dan juga minyak goreng turut mengalami penurunan harga sebesar 1,44 persen. Akibat dari penurunan harga referensi Crude Palm Oil (CPO) pada periode 16-31 Desember 2023.
Reporter : Intan Refa
