CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Polri resmi mengubah materi ujian pembuatan SIM C pada Jumat (4/8) lalu. Kasubnit 3 Kamsel Polresta Malang Kota Ipda Hatta dalam Idjen Talk “Sirkuit Baru, Ujian SIM C Tidak Lagi Sulit?”, menjelaskan perubahan yang menonjol soal sirkuit adalah mengubah bentuk angka “8” menjadi bentuk huruf “S”.
Pada prakteknya juga tetap ada beberapa belokan dan waktu berhenti dengan tanda stop. Sedangkan ketentuan lainnya masih sama, seperti tidak boleh menabrak patok, keluar batas garis sampai kaki turun.
“Jika nanti ada yang gagal, bisa melakukan pengulangan. Tapi tidak di hari itu juga, harus menunggu giliran paling tidak dalam satu minggu,” kata Hatta.
Kanit Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota Iptu Deddy Catur Wahono menambahkan sebelum melaksanakan tes, setiap pemohon SIM harus mendapatkan edukasi terlebih dahulu. Mulai dari petunjuk soal, hingga tata cara tanpa mengurangi kualitas penguasaan pengemudi.
Baca juga :
Bahkan pihak Satpas akan memberikan contoh, supaya mereka betul-betul paham. Ujian SIM ini tidak serta merta menjadi mudah, tapi juga tetap dengan beberapa serangkaian ujian berstandar. Seperti tes psikologi, tes kesehatan dan ujian tes pada U Turn, pengereman sampai keseimbangan.
“Nanti ada juga jam bimbingan jika pemohon tidak lulus. Mulai pukul 14.00 WIB sampai 17.00 WIB. Nanti masyarakat bisa sampaikan apa yang jadi keluhannya. Kebanyakan masyarakat merasa tegang ketika tes,” ujar Deddy.
Sigma Safety Drive and Ride Coach Arsyad M Mustaqim menjelaskan sebenarnya SIM C merupakan pernyataan jika pengemudi itu berkompeten. Jadi seharusnya jika memang tidak lulus ujian berarti memang belum kompeten, harus belajar dan mengulang lagi.
“Sebenarnya pola sirkuit angka 8, itu untuk melihat keseimbangan pengendara. Seharusnya jangan semakin dipermudah lintasanny, melihat kondisi jalan sekarang juga semakin padat,” kata Arsyad.
Editor : Intan Refa
Simak juga Idjen Talk yang lain :
