Dalam talk show Idjen talk Radio City Guide hari ini (9/9), Kanit PPA Polres Malang – AIPDA Erlehana menjelaskan, data yang diterimanya sampai bulan September ini, ada 61 kasus pelecehan dan kekerasan pada anak di Kabupaten Malang, dimana jumlah kasus pelecehan lebih banyak sampai di 35 kasus.
Kata Leha, dari laporan itu mayoritas anak yang menjadi korban di usia 14-16 tahun, dimana mereka ini masuk kategori remaja yang masih ada di tahap mencari jati diri. Leha menilai, sebab akibat pelecehan atau kekerasan pada anak adalah keluarga, karena biasanya korban ini ada dari keluarga yang tidak lengkap, seperti bercerai, berpisah, lalu ada yang salah satunya keluar negeri.
Leha mencontohkan, Ketika keluarga tidak lengkap, ada pola asuh yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman, jadi anak mencari kesenangan diluar, karena mereka mencari orang yang merasa sayang. Leha bilang, kasus muncul akibat salah pergaulan, dan mereka ada melakukan aktivitas seksual atas dasar suka sama suka. Meski atas dasar suka sama suka, anak tetap dirugikan karena sudah ada aturan terkait itu, dan sebenarnya yang bisa melapor bukan hanya anak tapi bisa orangtua atau lingkungan yang mengetahui dengan bukti- bukti yang disertakan. (Elsa Renika)
Sumber : City Guide FM
