CITY GUIDE FM, ZHANGJIAGANG – Kepolisian China berhasil menyelamatkan lebih dari seribu kucing dari upaya penjagalan dan dijual seolah sebagai daging babi atau domba. Berkat petunjuk dari aktivis perlindungan hewan, pihak kepolisian mencegat truk yang membawa kucing-kucing itu menuju sebelah timur Kota Zhangjiagang.
Sebelumnya, para aktivis itu memperhatikan sejumlah besar kucing yang terkurung dalam box kayu di dekat sebuah pemakaman. Mereka telah mengawasi gerak-gerik pelaku selama 6 hari. Sampai sebuah truk datang mengangkutnya pada 12 Oktober.
Setelah upaya penyelamatan itu, akhirnya terbongkarlah perdagangan daging kucing yang membuat masyarakat resah terhadap keamanan makanan. Melansir BBC, daging kucing di China seharga 4,5 Yuan atau USD 0,61 per 600 gram.
Baca juga :
Namun, masih belum jelas apakah kucing-kucing tersebut adalah kucing liar atau peliharaan. Tapi yang jelas, daging kucing itu akan disajikan seolah-olah daging babi, sate domba hingga sosis.
Berita penjagalan kucing itu lantas memicu amarah dari netizen melalui platform sosial media Weibo. Tidak sedikit yang meminta pemerintah untuk memperketat inspeksi pada industri makanan.
“Semoga orang-orang itu mati dengan cara mengerikan,” kata seorang user.
“Kapan ada undang-undang perlindungan hewan? Bukankah hidup kucing dan anjing itu juga berharga?,” ungkap netizen lain.
“Aku tidak akan makan daging barbekyu di luar lagi,” kata user lain.
Sebelumnya, pada bulan Juni lalu netizen juga gempar ketika seorang mahasiswa di Provinsi Jianxi menemukan kepala tikus pada makanannya. Lucunya, pihak kampus mengklaim bahwa itu adalah daging bebek, sebelum akhirnya mengakui mahasiswa itu benar.
Editor : Intan Refa
