InternasionalNews

Bayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal di Mobil Seharian

Bayi sedang memegang tangan ibunya. (unsplash.com/Muhammad Harun Rabiyudin)
Bayi sedang memegang tangan ibunya. (unsplash.com/Muhammad Harun Rabiyudin)

CITY GUIDE FM, KUALA TERENGGANU – Bayi berusia 16 bulan ditemukan meninggal di dalam mobil di sekitar universitas negeri di Kuala Terengganu, setelah sang ayah meninggalkannya seharian. Pada investigasi awal terungkap bahwa pada Selasa (24/10) pagi, ayah si bayi lupa menitipkan putrinya itu ke daycare centre milik universitas.

Melansir Independent, setelah teringat bayinya masih di mobil, laki-laki tersebut langsung buru-buru menyusul ke mobil pada pukul 4.30 PM. Di sana dia mendapati putrinya sudah tak sadarkan diri di dalam mobil yang panas. Si ayah itu langsung membawanya ke rumah sakit universitas dan perawat menyatakan balita itu sudah meninggal.

“Polisi langsung menuju ke TKP setelah mendapat laporan. Ternyata bayi itu sudah meninggal,” kata Kepala Polisi Distrik Kuala Terengganu, Abdul Rahim Md Din.

Baca juga :

Jasad balita malang itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sultanah Nur Zahirah untuk menjalani otopsi pada Selasa malamnya. Petugas kepolisian menunggu hasil otopsi itu keluar untuk memastikan penyebab kematiannya.

Sesuai dengan UU tentang Anak tahun 2001, pelakunya bisa mendekam di penjara selama lebih dari 10 tahun atau denda RM 20 ribu. Hanya jika pelaku terbukti bersalah karena menganiaya, mengabaikan, menelantarkan atau melecehkan anak yang membuatnya trauma.

Ternyata, kejadian bukanlah yang pertama dalam bulan ini. Pada awal Oktober, bayi berusia 8 bulan juga ditemukan meninggal setelah ibunya meninggalkannya di dalam mobil selama 10 jam.

Si ibu menempatkan putrinya itu kursi penumpang belakang pukul 7.20 AM dan akan menitipkannya selagi dia bekerja. Perempuan yang berprofesi sebagai dokter itu bekerja seperti biasa dan mengira dia telah menitipkannya ke daycare.

“Dia baru sadar bahwa putrinya masih di dalam mobil ketika suaminya meleponnya pada sore hari. Dan mengatakan bahwa putrinya tidak ada di penitipan anak,” kata Kepala Polisi Distrik Cheras, Zam Halim Jamaluddin.

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x