CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto ditodong oleh sekelompok orang bersenjata. Beruntung, Bambang tidak mengalami cedera apapun.
Kapolresta Malang Kombes Pol Bhudi Hermanto membenarkan kejadian ini. Bhudi mengatakan korban telah memberikan laporan pada Sabtu (24/6) pagi. Untuk itu, pihaknya akan menyelidiki dan mendalami kasus ini.
“Iya sudah dari kemarin (melakukan penyelidikan). Setelah kejadian percobaan perampasan, kita selidiki,” ucap Kombes Pol Bhudi Hermanto.
Baca juga :
Tindak Lanjuti Aduan, KY Akan Periksa Hakim PN Kepanjen
Melansir dari berbagai sumber, peristiwa ini terjadi di Jalan Danau Yanmur, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang. Tepatnya, di salah satu minimarket di daerah itu.
Bermula saat Bambang Rukminto baru saja keluar dari salah satu minimarket yang berjarak kurang lebih 500 meter dari rumahnya. Saat hendak menyeberang jalan, dia dipepet oleh dua kendaraan bermotor yang ditumpangi empat orang.
“Pas saya nyebrang ada dua motor, empat orang mepet saya. Lalu, motor sebelah kanan motong jalur saya dan teriak ‘keluarin hp-mu’,” jelas Bambang.
Kemudian, Para pelaku memaksa Bambang menyerahkan ponselnya, sembari menodongkan senjata. Namun, ketika Bambang melihat senjata pelaku, dia tahu bahwa pistol tersebut berjenis airsoft gun. Setelah itu, Bambang melakukan perlawanan dengan merebut airsoft gun pelaku hingga kemudian keempat pelaku kabur.
Pria yang berprofesi sebagai pengamat kepolisian itu berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap keempat pelaku dan mengungkap motifnya.
Editor : Intan Refa
