CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah sewajarnya menjaga netralitas saat pemilihan umum (pemilu). Dalam Idjen Talk “Pemilu : ASN Jangan Partisan”, Kepala BKPSDM Kota Malang Totok Kasianto menegaskan semua ASN sudah menandatangani kesiapan netralitas menuju Pemilu 2024.
“Golongan pelanggaran netralitas ASN terbagi menjadi 3 yaitu ringan, sedang dan berat. Jadi nanti tergantung hasil dari BAP. Sesuai mekanismenya, Bawaslu itu juga ada kerjasama penyelidikan dengan tim inspektorat bagian hukum sampai bagian sekda,” jelas Totok.
Totok menambahkan, untuk pelanggaran berat maka bisa saja diberhentikan, pencopotan dan penurunan jabatannya. Kemudian pelanggaran sedang bisa jadi penurunan pangkat atau penundaan kenaikan pangkatnya. Sedangkan pelanggaran ringan nanti akan ditegur dengan pembuatan surat pernyataan.
Baca juga :
ASN memiliki peran dan fungsi yang harus bebas dari pengaruh intervensi golongan partai politik. Selain itu, sejak bulan Mei 2023 pihaknya sudah mensosialisasikan ke semua pejabat struktural. Ketua Bawaslu Kota Malang Mochamad Arifudin mengklaim sudah memberikan pemahaman netralitas ASN sampai di tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Jika memang ada indikasi ASN melanggar, tentunya masyarakat bisa turut andil dengan melakukan pelaporan di sosial media Bawaslu melalui DM Instagram,” jelasnya.
Sementara itu, Guru Besar Prodi Ilmu Pemerintahan UMM Prof Tri Sulistyaningsih menjelaskan ketidaknetralan pada ASN bisa berdampak pada signifikan pada konflik pesta demokrasi tahun 2024. Untuk itu netralitas ASN benar-benar harus diperhatikan. Termasuk pose foto yang sudah ada aturannya.
Tentu harapannya, ketika para ASN itu netral maka pemilu bisa berjalan dengan damai dan demokratis. Secara normatif, setiap ASN memang harus patuh pada asas netralitas, baik tindakan maupun bentuk apapun.
“Ketidaknetralan itu berpotensi kesenjangan dalam lingkup ASN itu sendiri. Jadi ada gap antara ASN sampai mempengaruhi pelayanannya ke masyarakat,” kata Prof Tri. (WL)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain :
