News

Nol Kasus Baru, Situasi PMK di Kota Batu Masuk Zona Putih

Sumber : unspash

CITY GUIDE FM, BATU – Situasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kota Batu saat ini telah memasuki zona putih, setelah 5 bulan lamanya bergelut dengan wabah ini. Hal itu ditandai dengan zero report case yang artinya tidak ditemukannya kasus PMK baru, selama minimal 14 hari sejak kasus terakhir dilaporkan.


Sesuai dengan SE Satgas Penanganan PMK No 6 Tahun 2022 tentang Pengendalian Lalu Lintas Hewan Rentan PMK dan Produk Hewan Rentan PMK Berbasis Kewilayahan. “Sejak 19 September 2022 lalu, kita sudah tidak ada laporan lagi kasus PMK baru,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu Heru Yulianto.


Sehingga saat ini pemerintah fokus menjaga agar tidak ada lagi kasus baru dan melanjutkan vaksinasi. Heru melanjutkan bahwa tahapan vaksinasi saat ini sudah memasuki tahap keempat. Dimana, tahap pertama sekitar 7 ribu ternak telah divaksin, tahap kedua 10 ribu ternak dan tahap ketiga 9 ribu ternak.


Sedangkan tahap keempat yang saat ini tengah berlangsung ditargetkan selesai pada akhir Januari ini. Sejauh ini sudah 45.589 ternak di Kota Batu yang telah divaksin, 3.996 ternak yang sembuh dan 1.076 ternak yang mati atau dipotong secara bersyarat. “Kita juga masih tetap melakukan pembatasan lalu lintas ternak di pintu-pintu masuk Kota Batu,” lanjutnya.


Di pos pantau tersebut, kendaraan yang mengangkut ternak akan diperiksa dan menunjukkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Bisa dikatakan, status zona putih merupakan fase peralihan menjadi zona hijau.


Untuk bisa beralih menjadi zona hijau, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu harus rutin memberikan data surveilans atau pengamatan selama sebulan sekali dalam waktu minimal dua tahun. Jika selama dua tahun tidak ada lagi kasus baru, maka Kota Batu bisa masuk ke zona hijau, yang artinya wilayah tersebut sudah tidak ada lagi wabah penyakit mulut dan kuku. (rep/ref)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x