Musim Libur Sekolah, Melihat Keamanan Wisata Kota Batu

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Batu Dwi Nova Andriany menyampaikan jumlah kunjungan wisatawan pada periode Januari-Mei 2025 tercatat sebanyak 2,5 juta pengunjung. Sedangkan target kunjungan wisata Kota Batu sampai akhir Desember 2025 mencapai 11 juta pengunjung.
“Penurunan kunjungan ini paling terlihat di destinasi wisata artificial yang biasanya dikunjungi oleh siswa. Itu akibat adanya larangan study tour ke tempat yang jauh oleh sejumlah pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga memonitoring perkembangan destinasi wisata termasuk dalam hal maintenance. Terutama di sejumlah wisata dengan risiko cukup tinggi, bekerja sama dengan BPBD, tim medis sampai Satpol PP.
Marketing and Public Relations Manager Jatim Park Group Titiek S Ariyanto menyampaikan pihaknya terus berbenah melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada. Karena keamanan dan pengunjung menjadi prioritas utama, apalagi di holiday season juga butuh perhatian lebih intens.
“Saat ini Jatim Park Group tengah mempersiapkan mengadopsi sistem pariwisata dari luar negeri. Harapannya seluruh wahana di JTP bisa berstandar internasional yang berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung,” jelasnya.
Titiek juga menjelaskan setiap wahana di Jatim Park Group sudah ada SOP, bahkan daily inspection check sebelum memastikan kelayakan wahana. Ke depannya, Titiek meminta pengunjung memahami setiap SOP supaya aman karena saat ini masih banyak pengunjung tidak taat aturan.
Sementara itu, Ketua Prodi D3 Perjalanan Wisata UNMER Malang Aprilia Rachmadian menekankan 7A menjadi komponen penting dalam membangun sektor wisata yang berkelanjutan. Di antaranya attraction, accessibility, amenities, activities, accommodation, awareness dan ancillary services.
“Kota Batu sejauh ini sudah cukup unggul memenuhi komponen 7A itu, seperti infrastruktur jalan, fasilitas pendukung di tempat wisata hingga penginapan,” kata Aprilia.
Khusus di musim liburan berpotensi pada lonjakan wisatawan, Aprilia menyarankan pengelola wisata terus berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa