Idjen TalkNews

Krisis Bunuh Diri di Malang, Apa yang Harus Dilakukan?

Idjen Talk Edisi 3 Juni 2023

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Munculnya serangkaian kasus bunuh diri yang menimpa anak muda di Kota Malang, menyita perhatian publik. Sejumlah pihak mempertanyakan, apa gerangan yang terjadi? Mengapa mereka begitu putus asa, hingga nekat ingin mengakhiri hidup?

Topik itu dibahas dalam Idjen Talk bertajuk “Hidup itu Berarti. Anak Muda Jangan Bunuh Diri”. Dekan Fakultas Psikologi Unmer Malang Dr Nawang Warsi Wulandari mengatakan butuh peran semua pihak untuk mencegah anak depresi dan mengakhiri hidupnya.


Orang tua juga harus membangun komunikasi yang baik terhadap anak. Hal ini untuk memperkuat psikis anak dan membuatnya lebih resilience serta tidak gampang rapuh dengan kegagalan. Menurut Nawang masa transisi menjadi dewasa, banyak sekali terjadi perubahan.

Baca juga :

Kondisi ini membutuhkan pendampingan orang tua dan support system yang baik untuk mencegah anak terjerumus. Salah satunya mengakhiri hidup atau bunuh diri, seperti yang baru-baru ini terjadi di Kota Malang.

Sementara itu, Fasilitator Laskar Anak Kabupaten Malang Elvina Eka Saputri menjelaskan konselor sebaya ada di setiap desa. Mereka bertugas menjadi tempat curhat para anak di masing-masing desa, dengan harapan bisa mencegah kasus bunuh diri dan kasus yang melibatkan anak lainnya.


Anggota Laskar Anak menyediakan pendampingan dan edukasi pada anak sebaya yang memiliki permasalahan. Menurutnya, anak akan lebih mudah dan nyaman bercerita pada sebayanya, karena itu Laskar Anak menempatkan konselor sebaya di setiap desa di Kabupaten Malang. (AN)

Editor : Intan Refa

Simak tema Idjen Talk lain

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button

Radio



x