KesehatanNews

Kenali 5 Penyebab Detak Jantung Tidak Normal

ilustrasi kakek sakit jantung (freepik.com/Lifestylememory)
ilustrasi kakek sakit jantung (freepik.com/Lifestylememory)

CITY GUIDE FM – Menurut American Heart Association, detak jantung normal pada orang dewasa adalah 60-100 denyut per menit. Jika detak jantung seseorang kurang atau melebihi itu, maka bisa menjadi tanda ada masalah pada tubuhnya. Berikut merupakan 5 penyebab detak jantung tidak normal :

Takikardia
Takikardia merupakan kondisi ketika jantung seseorang berdetak melebihi 100 denyut per menit. Umumnya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala atau komplikasi.

Namun jika kondisi ini tidak segera kamu tangani maka akan memicu gangguan fungsi jantung. Akibatnya, penderita bisa mengalami gagal jantung, serangan jantung mendadak bahkan kematian.

Baca juga :

Fibrilasi Atrium
Fibrilasi atrium merupakan kondisi yang terjadi ketika atrium jantung berdenyut dengan tidak beraturan dan cepat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah, stroke dan gagal jantung. Seseorang yang mengalami fibrilasi atrium, detak jantungnya akan berkisar antara 100-200 denyut per menit.

Flutter Atrium
Flutter atrium dapat terjadi akibat impuls elektrik tunggal berjalan dengan cepat sehingga memengaruhi atrium. Hal inilah yang dapat membuat jantung berdetak lebih cepat dengan irama yang teratur. Kondisi ini lebih sering terjadi pada atrium kanan daripada atrium kiri.

Bradikardia
Bradikardia ialah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat, yakni kurang dari 60 denyut per menit. Pada kondisi yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing berat, lemas, sesak napas hingga pingsan. Biasanya kondisi ini terjadi pada atlet, lansia atau ketika seseorang tidur.

Kontraksi Prematur
Kontraksi prematur jantung adalah kondisi di mana jantung melewatkan satu denyut ketika denyut nadi diperiksa melalui lengan atau dada. Selain itu, kondisi ini juga bisa ditandai dengan adanya denyut tambahan atau denyut yang muncul lebih awal.

Penulis : Dilla Dyneta (magang)

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button