Blues SpiritNews

Blues Spirit Sesi 1 : Arek Malang Salamnya Salam Satu Jiwa

Blues Spirit Sesi 1

Program ini bermaksud menyeru “BERSATULAH AREK-AREK MALANG. KITA PERLU KEMBALI KOMPAK UNTUK MEMAJUKAN DAN MENGUATKAN DAERAH KITA, MALANG RAYA. JUGA FANATISME PERSAUDARAAN KITA, AREK MALANG“. 

Blues Spirit nama program itu. Blues ialah biru dalam bentuk jamak. Biru adalah color identity kita, warna identitas arek Malang. Arek Malang sering padan dengan sebutan Aremania, atau cukup Arema saja. Karena perekatan itu juga banyak dimotivasi oleh sepakbola.

Maka, mudah-mudahan Arema FC kembali bisa memposisikan Aremania sebagai pendamping, bukan hanya sekadar dijadikan sebagai penonton. Sakit sekali Aremania itu, kalau diberlakukan hanya sekadar sebagai penonton.

Karena sejarah membuktikan, selama ini Aremania ikut membesarkan Arema. Sejak awal kelahirannya, Arema dibesarkan berdampingan antara Aremania dan musik rock. Kita semua tahu, founding fathers Arema, yaitu Pak Acub Zainal bersama Ebes Sugiono dan arek-arek Malang lainnya take over kesebelasan Armada.

Kemudian dikelola, ditambah sebutan menjadi, Aremada dan lalu Arema saja dan seterusnya, nanti kita bahas ceritanya di sesi dua Blues Spirit ini. Kali ini kita di sesi satu ini, sesi awal, menyodorkan program bernama, Blues Spirit ini.

Monggo dikomentari sesi satu ini untuk satu tujuan, menjadikan kita semua satu jiwa, membangun jiwa, roh Arek Malang. Mencerahkan dan menguatkan persaudaraan arek Malang, dalam ekosistem Malang Raya. Di mana-mana tapi tidak ke mana-mana.

Makna yg ingin kita sodorkan dalam program ini adalah menguatkan spirit bersatu. Spirit Biru.

BIRU, banyak makna……..

Langit biru, mengayomi……

Lautan biru, menghidupi…..

Warna dengan kedalaman makna itu, telah lama kita pilih. Harus kita kuatkan. Kita, Arek Malang, Biru. Maka, darahmu biru, jiwamu biru. Dalam satu martabat dan kehormatan, Arek Malang. Salamnya, Salam Satu Jiwa.

Secara budaya, kita berada dalam satu ekosistem budaya, yakni Budaya Arek. Di Jatim, setidaknya kita bisa mengelompokkan tiga budaya besar. Wilayah barat adalah Kulonan, akulturasi dengan budaya Mataraman. Wilayah tengah termasuk Malang Raya adalah Budaya Arek. Adapun di timur adalah Madura Mendalungan.

Kita telah tumbuh dan dibesarkan dalam satu zona, Malang Raya. Berada dalam satu komunitas. Bersosialisasi sebagai fitrah manusia. Terbentuk budaya. Di dalamnya ada kearifan lokalnya. Ada adab. Dan lalu jadi martabat, jadi karakter, jadi identitas. Diwariskan.

Warisan itulah yg kemudian perlu kita carahkan untuk suatu keutuhan kita. Maka lalu kita bisa mengindentifikasi diri menjadi, misalnya begini ;

Kamu baru Arek Malang, kalau ketemu kenalan. Walaupun baru kenal, sudah seperti sahabat, ramah, terbuka. Bukan sebaliknya, sombong dan tidak peduli.

Kamu baru Arek Malang kalau ada teman yang susah dan sulit, datang membantu. Bukan sebaliknya malah menakut-nakuti dan memanfaatkan orang yang sedang dalam kesulitan.

Kamu baru Arek Malang kalau ada ketertinggalan, kemrungsung segera bangkit. Membangkitkan dan harus maju.

Pendeknya, Arek Malang itu keren. Modern tapi merakyat. Egaliter.

Ayo kita eratkan persaudaraan kita, kekuatan kita dalam Blues Spirit……

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button