6 Peninggalan Bersejarah Kerajaan Singasari
CITY GUIDE FM – Kerajaan Singasari adalah kerajaan Hindu-Buddha abad ke-13 yang hancur sebab pemberontakan Bupati Gelang-gelang, Jayakatwang. Keruntuhannya meninggalkan warisan sejarah yang masih dapat kita nikmati dan pelajari. Melansir berbagai sumber, berikut 6 peninggalan bersejarah Kerajaan Singasari :
Candi Singasari
Terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, candi berbentuk limas ini merupakan tempat penghormatan Raja Kertanegara. Pembangunannya kira-kira pada tahun 1300 M. Di halaman candi, terdapat dua arca Dwarapala setinggi 4 meter sebagai penjaga pintu.
Prasasti Singasari
Bertuliskan Aksara Jawa, prasasti ini juga disebut Prasasti Gajah Mada. Penulisan prasasti bertujuan mengenang pembuatan monumen oleh Gajah Mada sebagai penghormatan kepada para brahmana dan Kertanegara karena gugur saat pemberontakan Jayakatwang.
Baca juga :
Candi Kidal
Dibangun pada tahun 1248 M, candi ini berlokasi di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang. Tempat pendharmaan Raja Anusapati ini memiliki ciri khas relief kisah Garudeya, legenda Garuda yang membebaskan ibunya dari perbudakan. Cerita itu melambangkan kebaktian Anusapati pada ibunya.
Arca Joko Dolog dan Prasasti Wurare
Joko Dolog merupakan perwujudan Raja Kertanegara. Pada alasnya, terdapat Prasasti Wurare yang terdiri dari 19 bait tentang penghormatan pada Kertanegara karena telah mencapai derajat Buddha Agung. Penemuan dan penempatan keduanya berada di Kota Surabaya.
Prasasti Mula Malurung
Prasasti ini berupa lempengan-lempengan yang menceritakan tentang penghadiahan Sima Desa Mula dan Desa Malurung pada tahun 1255 M oleh Kertanegara, pada Sang Pranaraja karena kesetiaannya terhadap Wisnuwardhana. Saat ini keseluruhan lempeng itu berada di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.
Candi Jago
Terletak di Dusun Jago, Kecamatan Tumpang, pembangunan candi ini bertujuan sebagai penghormatan Kertanegara pada ayahnya, Wisnuwardhana. Ada pula arca Amoghapasa, perwujudan Wisnuwardhana, di halaman candi.
Demikian keenam peninggalan bersejarah Kerajaan Singasari yang masih tersisa, seperti arca Ken Dedes, Candi Jawi, Prasasti Manjusri, dan sebagainya.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa