Peluang dan Tantangan AI di Ranah Pendidikan

CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin masif menjadi tantangan tersendiri di sektor pendidikan. Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Brawijaya Dr Hermawan menyampaikan dunia pendidikan harus bisa beradaptasi dengan kehadiran AI ini. Karena bisa mendukung eksplorasi ilmu hingga memunculkan inovasi.
“Tapi di balik manfaatnya, AI juga membawa tantangan serius. Jika tidak disikapi dengan bijak, AI bisa melemahkan kemampuan berpikir manusia. Sehingga penting bagi para pendidik tetap mempertahankan proses belajar secara konvensional agar pelajar tetap terlatih dalam berpikir kritis,” kata Dr Hermawan.
Menurutnya, sebaiknya AI menjadi instrumen pembelajaran saja, bukan sebagai pengganti tujuan pendidikan itu sendiri. Sebab, ada kecenderungan mahasiswa atau pelajar mengandalkan AI untuk menyelesaikan tugas, yang berpotensi mengikis kemampuan berpikir kritis mereka.
“Sebagai tenaga pendidik, saya masih mentoleransi pada penggunaan AI dalam pengerjaan tugas tapi tetap berdampak pada penilaian. Saya lebih menghargai mahasiswa yang menggunakan kemampuan berpikirnya sendiri. Dan itu bisa terlihat jelas dari jawaban tugas yang orisinal dan menunjukkan pemahaman,” lanjutnya.
Salah seorang mahasiswi di Universitas Negeri Malang, Elvina Eka Saputri berpendapat bahwa AI membawa banyak manfaat khususnya dalam memudahkan pencarian referensi dan menyelesaikan tugas. Apalagi saat ini dia juga sedang mengerjakan skripsi dan tetap menggunakan AI, tapi dengan catatan lebih jeli dan selektif.
“Saya selalu mengecek ulang informasi dari AI, karena tidak semuanya bisa terpercaya,” kata Elvina.
Di sisi lain, dia juga menyadari kalau kemudahan AI bisa membuat mahasiswa terlena dan menjadi malas. Sehingga, dia terus mengasah kemampuan dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan setelah lulus. Termasuk kemungkinan tergesernya tenaga kerja manusia oleh AI. (FARICHA UMAMI)
Editor : Intan Refa