CITY GUIDE FM – Eksim atau dermatitis merupakan sekelompok kondisi pembengkakan pada kulit dan menimbulkan ruam, gatal, dan kemerahan. Kondisi ini bisa kambuh sewaktu-waktu, sehingga saat itu terjadi, penderita perlu memperhatikan beberapa hal agar tidak semakin buruk. Melansir berbagai sumber, berikut 7 larangan saat eksim kambuh :
Suhu yang Terlalu Dingin atau Panas
Suhu ruangan yang tidak nyaman bisa menyebabkan eksim semakin parah. Anda bisa menghindarinya dengan menggunakan humidifier supaya kulit tidak kering.
Bahan Pakaian Tertentu
Pakaian ketat dan bertekstur kasar dapat meningkatkan gesekan kulit yang memicu iritasi. Bahan tertentu juga bisa membuat tubuh anda berkeringat lebih banyak sehingga potensi eksim kambuh lebih besar.
Baca juga :
Cemas dan Stres
Keduanya memproduksi hormon pemicu inflamasi yang mampu menurunkan imun tubuh dan menyebabkan iritasi kulit.
Keringat Berlebihan
Keringat membuat kulit menjadi lembap dan suhu tubuh meningkat. Akibatnya, eksim mudah kambuh dan menjadi akut. Oleh sebab itu, anda perlu menjaga suhu tubuh dan mengenakan pakaian khusus olahraga.
Penyebab Alergi
Banyak penderita kondisi ini memiliki alergi, seperti pada debu, bulu binatang, tungau, serbuk bunga, dan lainnya. Kemudian ketika melakukan kontak dengan alergen, eksim pun kumat.
Makanan Tertentu
Untuk mengurangi gejala eksim, makanan yang mengakibatkan pelepasan sel T, penyebab peradangan dan imunoglobulin-E, antibodi akibat reaksi alergi perlu anda hindari. Maka dari itu, jauhi makanan dengan flavonoid tinggi, seperti kayu manis, telur, jeruk, produk susu, dan lainnya.
Produk Kecantikan
Beberapa produk kecantikan dengan pewangi tambahan dapat menyebabkan kulit iritasi dan kering, seperti sampo atau sabun. Sebaiknya anda menggunakan produk khusus kulit sensitif untuk mengurangi risiko peradangan kulit.
Itu dia ketujuh larangan saat eksim sedang kambuh agar tidak memperparah iritasi. Selain itu, hindari juga menggaruk bagian yang gatal dan segera cari bantuan medis jika tidak kunjung membaik.
Penulis : Faydina Rizki (magang)
Editor : Intan Refa
