NewsPemerintahan

14 Armada Bus Mudik Gratis Resmi Bertolak dari Kota Malang

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat lepas program Mudik Gratis. (Foto : Heri Prasetyo)
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat lepas program Mudik Gratis. (Foto : Heri Prasetyo)

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat resmi melepas program Mudik Gratis Kota Malang 2025 secara simbolis di halaman depan Balai Kota Malang, Kamis (27/3/25). Program ini menghadirkan 14 armada bus yang akan mengantarkan warga ke berbagai daerah di Jawa Timur.

Wahyu mengatakan tahun ini program mudik gratis akhirnya bisa digelar. Setelah sebelumnya Pemkot Malang berencana meniadakan program mudik karena tidak mengalokasikan anggaran untuk kegiatan ini.

“Awalnya tidak ada, tapi saya perintahkan Pak Kadishub untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi. Hasilnya, kita mendapatkan bantuan 10 bus dari provinsi dan menambahkan 4 bus dari Pemkot Malang,” ujarnya.

Program ini bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas dan risiko kecelakaan, terutama bagi pemudik yang biasa menggunakan kendaraan roda dua. Selain itu, dengan kondisi cuaca yang diperkirakan hujan lebat disertai angin kencang oleh BMKG, keberadaan bus mudik ini menjadi pilihan yang lebih aman.

Sejumlah tujuan mudik gratis ini antara lain Ponorogo, Ngawi, Tuban, Banyuwangi, Sumenep, Pamekasan, Nganjuk dan Trenggalek. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Widjaja Saleh Putra menjelaskan bahwa jumlah armada tahun ini meningkat dari 10 bus pada 2024 menjadi 14 bus. Sedangkan dari total ada 560 kursi yang tersedia, sebanyak 472 kursi yang telah terisi.

“Tahun ini ada penambahan 4 bus atas arahan Pak Wali Kota. Meski belum terisi penuh, ini perkembangan yang baik karena masyarakat mulai beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, mengurangi risiko kecelakaan,” ujarnya.

Moreno Figo (23) warga Jalan Sulfat mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti mudik gratis bersama orang tua dan adiknya.

“Ini pertama kali saya ikut mudik gratis. Tujuan saya ke Madiun. Sangat terbantu, apalagi biayanya nol rupiah,” katanya.

Reporter : Heri Prasetyo

Editor : Intan Refa

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button