CITY GUIDE FM, IDJEN TALK – Selain phising, masyarakat juga perlu waspada dengan modus kejahatan baru yaitu sniffing. Ini adalah modus pencurian data dan informasi penting lewat internet, seperti username akun, password m-banking, e-mail maupun informasi kartu kredit.
Yang paling umum adalah penipu mengaku sebagai kurir paket dengan mengirim file foto paket yang sebetulnya adalah aplikasi berbahaya. Dalam Idjen Talk bertajuk “Waspada Modus Sniffing”, Dosen Fakultas Teknologi Informasi UNMER Malang Arif Saivul Affandi menjelaskan sniffing adalah salah satu bagian kejahatan digital.
Menurut Fandi, sebenarnya kasus kejahatan digital sudah ada sejak dulu. Tapi semakin hari semakin banyak bentuk kejahatannya, mulai dari bentuk file apk, undangan pernikahan sampai foto. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengamankan datanya.
Baca juga :
Alih-alih mendownload aplikasi gratis, dia menyarankan mendownload app yang berbayar saja. Serta jangan menginstal aplikasi yang tidak perlu atau tidak jelas sumbernya. Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang Soegiarto Kasmuri menjelaskan sebenarnya sudah ada peraturan OJK, terkait perlindungan konsumen.
“Khususnya yang mengatur mengenai kewajiban bagi bank dalam mengelola data dan info pribadi konsumen. Lalu, menggunakan teknologi informasi yang handal dan menjamin konsumen dengan melakukan pengecekan kelayakan dan keamanan data secara berkala,” terang Soegiarto.
Sandiman Bidang Statistik Persandian Diskominfo Kota Malang Edwin Ardiansyah mengklaim sejauh ini kominfo juga terus memberikan penguatan literasi kepada masyarakat. Melalui sosialisasi, termasuk menyiapkan tim khusus untuk merespon cepat bila ada pengaduan masyarakat soal kejahatan siber.
“Sekitar akhir tahun 2023, Diskominfo Kota Malang sudah menyiapkan anggota internal dengan menggandeng beberapa stakeholder untuk membentuk tim responsive,” terangnya. (WULAN INDRIYANI)
Editor : Intan Refa
Simak juga tema Idjen Talk lain
