Pemerintahan

Wakil Wali Kota Malang Apresiasi Semangat Legenda Sepak Bola: “Kadang Lupa Umur di Lapangan”

CITY GUIDE FM, KOTA MALANG – Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, memberikan apresiasi tinggi kepada para legenda sepak bola yang tetap aktif berlaga meski sebagian sudah berusia di atas 50 tahun. Menurutnya, semangat yang mereka tunjukkan menjadi inspirasi bagi generasi muda sekaligus momentum untuk menghidupkan kembali atmosfer sepak bola di Kota Malang.

“Kita sangat bahagia dan mengapresiasi. Para senior tetap semangat menghidupkan sepak bola di Kota Malang, sehingga bisa menjadi contoh dan motivasi bagi generasi muda,” ujar Ali.

Namun, ia juga mengingatkan agar para pemain menjaga kesehatan saat berlaga.

“Kadang-kadang pemain bola itu lupa umur. Walaupun usianya di atas 50, kalau semangat pertandingannya menyala, ya kayak anak muda. Seru sih, tapi saya takut semangatnya terlalu tinggi sampai lupa umur,” ucapnya.

Pertandingan Reunion Match Piala Wali Kota Solo yang diikuti para legenda disebut Ali sebagai bukti bahwa sepak bola tidak mengenal batas usia. Meski demikian, ia menekankan bahwa keselamatan tetap harus menjadi prioritas.

Ali juga menegaskan, momentum tersebut penting untuk mendorong kembali pembinaan usia dini dan kompetisi lokal di Malang. Selama ini, minimnya turnamen membuat banyak pemain muda harus mencari pengalaman bertanding ke luar kota, terutama Surabaya.

Selain itu, ia menyinggung pentingnya kebangkitan Persema serta pemanfaatan Stadion Gajayana sebagai pusat kegiatan sepak bola.

“Lewat sepak bola, kita tidak hanya membangun fisik, tetapi juga karakter masyarakat. Semoga semangat legenda ini menjadi napas baru bagi sepak bola Malang,” tegasnya.

Ke depan, Pemkot Malang mendukung sejumlah agenda sepak bola, termasuk Trofeo Liga U-50 bersama TNI dan Universitas Brawijaya yang akan digelar 5 Oktober mendatang.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Back to top button